
Weekend Jelang Gajian, Harga Emas Naik Perlahan

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas mulai membaik menjelang akhir pekan. Pada perdagangan Jumat (24/6/2022) pukul 16:20 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.825,80 per troy ons. Menguat 0,18%.
Penguatan emas menjadi kabar baik setelah sang logam mulai tampil buruk dalam sepekan terakhir. Emas berada dalam zona pelemahan sejak Jumat pekan lalu 917/6/2022), kecuali pada Selasa (22/6/2022).
Dalam sepekan, harga emas sudah melemah 0,7% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga menyusut 2,1% sementara dalam setahun masih menguat 2,9%.
Analis dari City Index Matt Simpson mengatakan pergerakan emas sangat terbantu dengan kekhawatiran pelaku pasar mengenai ancaman resesi dan memburuknya perekonomian global.
"Harga emas masih rentan dalam jangka pendek karena ketidakmampuannya melewati titik US$ 1.850. Jika tidak ada kekhawatiran mengenai resesi global, bisa jadi harga emas lebih rendah dari posisi yang sekarang," tutur Simpson, seperti dikutip Reuters.
Seperti diketahui, Chairman The Fed Jerome Powell mengatakan ada kemungkinan Amerika Serikat (AS) masuk ke jurang resesi. Sejumlah lembaga memperkirakan resesi akan datang. UBS menaikkan pertaruhannya bahwa kemungkinan datangnya resesi kini menjadi 69% sementara Citigroup menjadi 50%.
Meski emas menguat, Simpson mengingatkan penguatan emas akan sangat dibatasi oleh kenaikan dolar AS dan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed.
"Dollar AS masih kuat dan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed kini menjadi 75%. Ini jelas membatasi penguatan emas," imbuhnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terjun Bebas! Harga Emas Makin Lemas