Saham BBCA Menguat 2,74%, Analis Sarankan 'Hold' Dulu

vap, CNBC Indonesia
24 June 2022 11:07
Gedung Bank BCA
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terpantau melemah tipis 0,33% ke level Rp 7.500 per unit pada pukul 11.03 WIB. 

Berdasarkan data perdagangan, dalam sebulan saham ini menguat 1,69% dan sejak awal tahun menguat 2,74%. 

BBCA masih tercatat sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan market cap saat ini Rp 924,56 triliun. 

Dengan kenaikan yang cenderung tipis-tipis saja, lalu bagaimana prospek saham ini ke depan? Sejumlah analis rupanya merekomendasikan 'hold' untuk saham BBCA. 

BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya tertanggal 3 Juni 2022 memberi rating 'hold' untuk saham BBCA dengan target harga Rp 7.800 per unit.

Sedangkan, MNC Sekuritas dalam risetnya tertanggal 25 April 2022, juga memberi rating 'hold' dengan target harga Rp 7.900 per unit. 

"Sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar dan bobot terbesar pada IHSG dan EIDO, BBCA bisa mendapatkan keuntungan dari arus masuk asing selama meningkatnya ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang kemungkinan akan memicu penyeimbangan aset geografis dari China dan Rusia pindah ke emerging market seperti India dan Asia Tenggara," tulis MNC Sekuritas. 


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow! Saham BBCA Rekor Tertinggi, Market Cap Tembus Rp 1.004 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular