TOP GAINERS-LOSERS

RIGS-PAMG Paling Cuan, PBSA-KBLV Kasih Zonk

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
24 June 2022 07:10
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Saat IHSG ditutup rebound ke zona hijau kemarin, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Kamis kemarin.

Saham Top Losers

Saham emiten konstruksi yakni PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) menjadi salah satu saham yang masuk ke jajaran top losers pada perdagangan kemarin. Saham PBSA ditutup ambles 6,86% ke posisi harga Rp 326/saham. Dengan ini, maka saham PBSA terkena batas auto rejection bawah (ARB) kemarin.

Nilai transaksi saham PBSA pada perdagangan kemarin mencapai Rp 101,25 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan hanya sebanyak 309.100 lembar saham. Investor asing melepas saham PBSA sebesar Rp 2,39 juta di pasar reguler.

Amblesnya harga saham PBSA terjadi jelang berakhirnya periode pemecahan nilai nominal saham (stock split), di mana harga baru pasca-stock split akan di mulai pada hari ini, 24 Juni 2022.

Sebelumnya, perseroan telah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang telah digelar tanggal 27 Mei 2022 lalu.

Dengan disetujuinya stock split dengan rasio 1:2, sehingga nilai masing-masing saham berubah dari semula Rp 100 menjadi Rp 50 dan jumlah saham yang telah disetor/ditempatkan berubah dari semula sejumlah 1.500.000.000 saham menjadi 3.000.000.000 saham.

"Sebagai tindak lanjut dari pemecahan nilai nominal saham (Stock Split) tersebut, Perseroan akan mengubah Pasal 4 ayat (1) dan (2) Anggaran Dasar Perseroan," ungkap manajemen.

Adapun hari ini merupakan periode terakhir stock split PBSA, di mana harga baru akan diterapkan pada awal perdagangan sesi I hari ini.

Selain saham PBSA, terdapat pula saham emiten penyedia layanan melalui jaringan komunikasi broadband dan distribusi berbagai sinyal elektronik melalui jaringan yakni PT First Media Tbk (KLBV). Saham KLBV pun ambrol 6,85% ke Rp 272/saham dan juga menyentuh batas ARB-nya kemarin.

Nilai transaksi saham KBLV pada perdagangan kemarin mencapai Rp 30,14 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 96,11 juta lembar saham. Investor asing juga melepasnya sebanyak Rp 5,88 juta di pasar reguler.

Penurunan saham KBLV dipicu oleh kabar terbaru di mana KBLV telah menyelesaikan transaksi penjualan dan pengalihan seluruh kepemilikan sahamnya di PT Link Net Tbk (LINK) kepada Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. (AII) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) pada Rabu lalu.

Dengan demikian, First Media telah menjual dan mengalihkan seluruh kepemilikannya di Link Net yang mencapai 798.969.286 saham atau setara 29,04% dari seluruh saham Link Net. Dengan melepas seluruh kepemilikan ini, KBLV mengantongi dana segar hingga Rp 3,83 triliun.

Manajemen mengungkapkan, dana yang didapat transaksi tersebut akan digunakan First Media untuk memperkuat struktur keuangannya, termasuk melunasi fasilitas pinjaman yang ada, serta untuk berinvestasi dalam bisnis-bisnis berprospek melalui anak-anak usahanya.

Dengan industri digital yang telah menjadi lanskap bisnis baru di dunia dan pertumbuhan eksponensial konsumsi media digital di Indonesia, First Media berfokus dalam mengembangkan bisnis di bidang media, pembuatan konten dan penyiaran televisi digital.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular