Setelah Uni Eropa, Inggris Juga CLBK Sama Batu Bara?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Kamis, 23/06/2022 18:10 WIB
Foto: Inggris (AP Photo/Alastair Grant)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyarankan agar Inggris mulai menambang dan membakar batu baranya sendiri lagi, terlepas dari keadaan darurat iklim.

Johnson mengatakan "tidak masuk akal" bagi Inggris untuk mengimpor batu bara dari luar negeri untuk digunakan dalam pembuatan baja "ketika kita memiliki sumber daya domestik sendiri".

Padahal sebagian besar pembangkit listrik Inggris sudah mulai meninggalkan batu bara untuk memangkas emisi karbondioksida (CO2).


Chris Green, anggota parlemen Konservatif untuk Bolton West, mengatakan dia memiliki "kekhawatiran tentang etika menahan industri Inggris, mengekspor dan memperbesar emisi karbon kita ke luar negeri".

Ini dilakukan "atas nama nol bersih", katanya, menambahkan bahwa "untuk sebagian besar Inggris, naik level berarti revitalisasi industri Inggris dan pekerjaan yang menyertainya".

"Saya pikir kita semua bisa bangga dengan cara kita mengurangi emisi CO2 di negara ini, tetapi jelas tidak masuk akal untuk mengimpor batu bara, terutama untuk tujuan metalurgi, di mana kita memiliki sumber daya domestik kita sendiri," kata Johnson menanggapi.

Komentar Johnson muncul setelah perdebatan tentang potensi pembukaan tambang batu bara baru di Cumbria. Pit yang diusulkan akan menambang batu bara untuk industri baja, tetapi 85%-nya diharapkan akan diekspor.

Saat ini tidak ada tambang batu bara baru yang beroperasi di Inggris, meskipun beberapa tambang terbuka masih beroperasi.

Para pemerhati lingkungan menunjukkan bahwa setiap ekstra ton batu bara di pasar dunia juga akan cenderung menurunkan harganya dan menaikkan emisi, di mana pun ia digunakan.

Sebelumnya, Jerman, Italia, Austria, dan Belanda melihat bahwa pembangkit listrik tenaga batu bara dapat membantu Eropa melalui krisis energi karena harga gas yang melonjak. Akibatnya inflasi pun memanas di berbagai negara Eropa. Ini adalah buntut dari boikot impor energi dari Rusia akibat konflik di Ukraina.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Alasan Produsen Batu Bara Ramai-Ramai Incar Bisnis LNG & EBT