Rupiah Kuat & IHSG Stabil, Luhut: RI Bagaikan Gadis Cantik
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan optimistis Indonesia mampu menghadapi tekanan yang sedang terjadi di ekonomi global. Indikator ekonomi Indonesia sejauh ini masih menunjukkan situasi yang masih terkendali.
"Itu juga ditunjukkan dengan rupiah yang stabil. Saya ingat waktu saya KSP (Kepala Staf Presiden) 2015, setiap ada outflow atau uang keluar dari Indonesia US$ 1 miliar, itu akan berpengaruh 4,16% terhadap currency kita atau rupiah kita. Sekarang itu pengaruhnya nol koma sekian persen," kata Luhuth dalam puncak acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia LAGAWIFEST 2022 di Lampung, Kamis (23/6/2022).
Luhut menjelaskan, saat ini Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan investasi. Hal tersebut tampak dari aliran dana asing yang masuk lewat investasi langsung (foreign direct investment/FDI) yang angkanya naik 28,5%.
"Indonesia ini menjadi tujuan investasi yang sangat baik, tujuan investasi yang dicintai, seperti gadis cantik yang banyak dilamar orang lain. Itu kita lihat nanti dengan data bahwa FDI tahun lalu masih naik 28,5%," jelas Luhut.
Untuk itu, Luhut mengatakan, pemodal asing tak perlu khawatir dengan situasi ekonomi Indonesia karena semua data statistik ekonomi Indonesia menunjukkan fakta tak ada gangguan yang serius.
"Jadi angka ini menunjukkan semua baik. Tidak ada yang bisa bantah saya untuk itu. Mau dia ekonom dari mana saja silakan. Datang, tunjukkan. Kita tunjukkan angka, kita tadi bersoal mengenai data dan data ini data yang dibuat oleh BPS," tegas Luhut.
Sejauh ini, menurut Luhut, kepercayaan investor terhadap ekonomi tetap baik. Fakta lain ditunjukkan dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih bisa bertahan di level 7.000.
"Nah ditunjukkan juga oleh indeks harga saham di market kita. Kita sekarang di atas 7.000, masih berkisar situ. Ada fluktuasi kecil-kecil, tapi kita salah satu market yang paling stabil di dunia saat ini. Bukan hanya Asia, tapi dunia," pungkas Luhut.
(hps/hps)