BI: Akhir 2022, Bunga Acuan AS Bisa 3,5%
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga acuan lebih agresif tahun ini. Bahkan bisa saja kenaikan Federal Funds Rate bakal berlanjut tahun depan.
Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI), awalnya memperkirakan suku bunga acuan Negeri Paman Sam ada di 3,25% pada akhir 2022. Namun dengan perkembangan terbaru, bukan tidak mungkin bisa mencapai 3,5%.
"Pada 2023 akan naik 50 basis poin (bps) lagi menjadi 4%," ungkap Perry dalam jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Juni 2022, Kamis (23/6/2022).
Mengutip CME FedWatch, pasar memperkirakan suku bunga acuan AS ada di 3,5-3,75% pada akhir 2022. Kemungkinannya paling besar yakni 39,8%.
Sementara survei yang dilakukan Reuters menyebut The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga 75 bps bulan depan dan 50 bps pada September. Artinya, The Fed total menaikkan suku bunga sebesar 125 bps sepanjang kuartal III-2022.
Detail survei tersebut, dari 91 ekonom sebanyak 67 orang memperkirakan kenaikan 75 bps bulan depan. Mayoritas juga melihat suku bunga naik 50 bps pada September.
Untuk November, pendapatan para ekonom terbelah, ada yang melihat kenaikan 50 bps ada yang 25 bp. Sementara untuk Desember 2022, mayoritas ekonom melihat The Fed akan mengerek 25 bps.
(aji/aji)