
Sahamnya Terus Longsor, Emas Antam Kurang Berkilau Kah?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten tambang emas pelat merah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bergerak di zona merah.
Hingga sesi I perdagangan Kamis (23/6/2022) berakhir, nilai kapitalisasi pasar ANTM tergerus 1,98%. Harga saham ANTM ditutup di Rp 1.980/unit.
Pada perdagangan intraday, harga saham ANTM bergerak di kisaran Rp 1.955/unit sebagai posisi terendah dan Rp 2.020/unit sebagai posisi tertinggi yang juga merupakan posisi pembukaan.
Saham ANTM telah ditransaksikan sebanyak 19.251x dengan nilai transaksi mencapai Rp 145 miliar hari ini.
Tren pelemahan harga saham ANTM terus berlanjut. Dalam sepekan terakhir harga saham ANTM drop 7,91%. Bahkan investor yang memegang saham ANTM sebulan terakhir merugi 22,96%.
Tren koreksi saham ANTM juga bersamaan dengan aksi jual asing. Hari ini saja asing melepas saham ANTM sebesar Rp 14,74 miliar.
Outflow asing dari saham ANTM dalam sepekan terakhir mencapai Rp 132 miliar di pasar reguler.
Salah satu sentimen negatif yang membuat harga saham ANTM drop adalah tren pelemahan harga emas dunia.
Harga emas sebenarnya melemah tipis. Namun di sisi lain penguatan dolar AS mencapai posisi tertingginya dalam satu dekade terakhir selain memakan korban mata uang lain juga membuat emas tertekan.
Di sisi lainnya, harga nikel dunia juga terus menurun. Harga kontrak nikel di London Metal Exchange (LME) turun 11,8% dalam satu bulan terakhir dari US$ 27.732/ton menjadi US$ 24.449/ton kemarin.
Sebagai produsen emas dan nikel, penurunan harga kedua komoditas ini juga menjadi katalis negatif bagi harga saham ANTM.
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000