Maaf Eropa, Jerman Tolak Wacana Hapus Mobil Bensin di 2035

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
23 June 2022 12:55
Jerman
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Eropa akan melarang penjualan mobil baru dengan bahan bakar bensin pada tahun 2035. Namun, Jerman menolak wacana itu.

Pemerintah Jerman tidak akan menyetujui rencana Uni Eropa untuk secara efektif melarang penjualan mobil baru dengan bensin mulai 2035, kata Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner, dikutip Reuters, Selasa (22/6/2022).

Dalam upayanya untuk mengurangi emisi global sebesar 55% dari tingkat 1990 pada tahun 2030, Komisi Eropa telah mengusulkan pengurangan 100% emisi karbon dioksida (CO2). Caranya dengan melarang penjualan mobil bensin pada tahun 2035.

Para anggota parlemen Eropa mendukung proposal bulan ini, sebelum pembahasan undang-undang final dengan negara-negara Uni Eropa.

Dalam sebuah forum yang diselenggarakan oleh asosiasi BDI Industri Jerman, Lindner mengatakan akan terus ada celah untuk kendaraan bensin sehingga pemerintah Jerman tidak akan menyetujui undang-undang yang merupakan wacana Uni Eropa tersebut.

Meski demikian, Lindner mengatakan Jerman masih akan menjadi pasar utama untuk kendaraan listrik.

Menurut laporan yang dirilis Badan energi Internasional (IEA) pertumbuhan penjualan mobil listrik di Jerman pada 2021 mencapai 30% lebih, mengungguli negara-negara produsen mobil listrik lainnya seperti Inggris, Kanada, Korea, dan Jepang.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Selain INDY, Ini 4 Emiten yang Masuk Bisnis Kendaraan Listrik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular