Siap Lanjutkan Penguatan, Rupiah ke Bawah Rp 14.800/US$ Lagi?
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah akhirnya menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa kemarin, sekaligus menghentikan kemerosotan dalam 6 hari beruntun. Rupiah berpeluang kembali menguat pada perdagangan Rabu (22/6/2022) melihat sentimen pelaku pasar yang membaik.
Rupiah kemarin sempat melesat dan menyentuh Rp 14.750/US$, sebelum mengakhiri perdagangan di Rp 14.810/US$ atau menguat 0,13%. Dengan sentimen pelaku pasar yang masih bagus, tercermin dari penguatan bursa saham AS (Wall Street). Indeks Dow Jones kemarin melesat 2,15%, kemudian S&P 500 2,45% dan Nasdaq 2,5%.
Jika penguatan Wall Street tersebut menjalar ke Asia, rupiah memiliki peluang kembali ke bawah Rp 14.800/US$.
Secara teknikal, belum ada perubahan level-level yang harus diperhatikan mengingat rupiah menguat tidak terlalu besar Selasa kemarin. Sejak 15 Juni lalu, rupiah yang disimbolkan USD/IDR menembus ke atas resisten kuat di kisaran Rp 14.730/US$ yang merupakan FibonacciRetracement61,8% pada Rabu (15/6/2022).
Fibonacci Retracement tersebut ditarik dari titik terendah 24 Januari 2020 di Rp 13.565/US$ dan tertinggi 23 Maret 2020 di Rp 16.620/US$.
Rupiah kini semakin menjauhi level tersebut, yang memberikan tekanan semakin besar.
Resisten terdekat berada di kisaran Rp 14.840/US$, jika ditembus rupiah berisiko melemah ke Rp 14.880/US$.
Jika level tersebut juga dilewati rupiah berisiko melemah ke Rp 14.950/US$, dan tidak menutup kemungkinan mendekati Rp 15.000/US$ di pekan ini.
Sementara itu indikator Stochastic pada grafik harian kini bergerak naik dan mencapai wilayah jenuh beli (overbought).
Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.
Stochastic yang berada di wilayah jenuh beli memberikan peluang penguatan rupiah. Stochastic pada grafik 1 jam juga masih berada di dekat jenuh beli.
Support terdekat berada di kisaran Rp 14.800/US$, jika ditembus rupiah akan menguji kembali Rp 14.760/US$ sampai Rp 14.750/US$.
Rp 14.730/US$ kini menjadi support kuat yang perlu dilewati agar rupiah mampu menguat lebih jauh.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)