Top Gainers-Losers

Saham BUMI Masuk Top Gainers, CTRA Ada di Top Losers

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
21 June 2022 07:00
IHSG,  Senin (9/5/2022).
Foto: Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Saat IHSG berhasil rebound, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Senin kemarin.

Saham Top Losers

Saham emiten perikanan yakni PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) kembali masuk ke jajaran top losers pada perdagangan kemarin. Saham ASHA ditutup ambles 6,87% ke harga Rp 244/saham. Dengan ini, maka saham ASHA terkena batas auto rejection bawah (ARB) kemarin.

Nilai transaksi saham ASHA pada perdagangan kemarin mencapai Rp 814,08 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 3,34 juta lembar saham. Investor asing mengoleksi saham ASHA sebesar Rp 4,88 juta di pasar reguler

Dalam 10 hari terakhir, saham ASHA secara mayoritas mencatatkan koreksi, di mana hanya satu hari saja yang berhasil menguat yakni pada perdagangan 9 Juni lalu. Setelahnya, harga saham ASHA terus mencatatkan koreksi. Dalam 10 hari terakhir, saham ASHA sudah terkoreksi hingga 31,07%.

Sebelumnya, emiten perikanan yang masuk sektor consumer non-cyclicals ini melepas 1,25 miliar saham di harga Rp 100 saat penawaran perdana (initial public offering/IPO). Artinya dana segar yang diperoleh emiten ini mencapai Rp 125 miliar.

ASHA merupakan perusahaan perikanan yang terintegrasi dengan beroperasi 40 tahun lebih di industri perikanan. Produk bahan baku perikanan Cilacap Samudera berasal dari hasil tangkapan kapal sendiri dan juga dari supplier atau pihak ketiga.

Selain saham ASHA yang kembali masuk ke jajaran top losers kemarin, adapula saham emiten properti Grup Ciputra yang masuk ke jajaran top losers kemarin yakni PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Saham CTRA ditutup ambrol 6,7% ke posisi Rp 835/saham dan terkena level ARB-nya kemarin. Nilai transaksi saham CTRA pada perdagangan kemarin mencapai Rp 72,58 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 84,78 juta lembar saham. Asing melepasnya sebanyak Rp 36,45 miliar di pasar reguler.

Dari kinerja keuangannya pada kuartal I-2022, pendapatan bersih CTRA melonjak 20,76% menjadi Rp 2,23 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp 1,85 triliun pada periode yang sama tahun 2021.

Sehingga, laba bersih CTRA pada kuartal I-2022 melejit 73,25% menjadi Rp 421 miliar, dari sebelumnya pada kuartal I-2021 sebesar Rp 243 miliar.

Adapun dari ekuitasnya, CTRA juga mengalami kenaikan sebesar 2,3% menjadi Rp 19,84 triliun pada kuartal I-2022, dari sebelumnya pada akhir tahun 2021 sebesar Rp 19,39 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular