
IHSG Mampu Berbalik Arah Kemarin, Bagaimana Hari Ini?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar masih gonjang-ganjing. Namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tahan banting.
IHSG ditutup menguat 0,57% ke 6.976,38 pada perdagangan kemarin (20/6) meski sempat jatuh dan menyentuh titik terendah di 6.859,6. Di sesi II, IHSG rebound dan posisi penutupan menjadi posisi tertinggi pada perdagangan kemarin.
Kendati IHSG mengalami apresiasi, tetapi asing mencatatkan outflow di pasar saham. Asing net sell Rp 843 miliar di pasar reguler. Inflasi dan kebijakan moneter bank sentral masih akan menjadi penggerak utama pasar pekan ini. Dari dalam negeri Bank Indonesia (BI) juga akan mengumumkan kebijakan suku bunganya.
Dengan tekanan inflasi yang meningkat dan pelemahan nilai tukar rupiah ada ekspektasi BI akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) pada Juni 2022.
Analisa Teknikal
![]() Teknikal |
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB kemarin, pergerakan indeks mencoba menjauh batas bawah BB di 6.833.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. RSI IHSG belum mengalami perubahan yang signifikan dari posisi di rentang 40-50.
Apabila menggunakan indikator teknikal lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 masih berada di bawah garis EMA 26 dari atas dan bar histogram berada di wilayah negatif.
Untuk hari ini, IHSG berpotensi menguji 6.900 sebagai level support terdekat dan 7.000 sebagai level resisten terdekat.
Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000