Dari Unilever Hingga Garuda, Berikut Kabar Pasar Hari Ini

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
20 June 2022 07:45
IHSG,  Senin (9/5/2022).
Foto: Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan dalam negeri pada pekan lalu ambruk. Baik bursa saham, rupiah, hingga obligasi jatuh karena kencangnya aksi jual yang dilakukan investor asing.

Kenaikan suku bunga acuan The Fed sebesar 75 bps pada Kamis (16/6/2021), tingginya inflasi Amerika Serikat (AS), perkasanya dolar AS, serta melesatnya yield surat utang pemerintah AS membuat asing ramai-ramai kabur dari pasar keuangan domestik.

Pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (17/6/2022), Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup pada level 6.936,967, anjlok 1,61%. Posisi tersebut menjadi yang terendah sejak 25 Mei 2022.

Anjloknya IHSG dipicu oleh kaburnya investor asing dari pasar domestik. Data perdagangan mencatat asing net sell Rp 1,29 triliun di pasar reguler.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), selama perdagangan periode 13-17 Juni 2022 atau sepanjang pekan ini, IHSG bergerak melemah 2,11% secara point-to-point. Sementara itu, net sell dari investor asing menembus Rp 2,03 triliun.

Nilai transaksi selama pekan lalu menyentuh Rp 86,182 triliun, lebih banyak dari Rp 85,928 triliun pada pekan sebelumnya.

Lalu bagaimana dengan pekan ini? Simak kabar emiten sebelum memulai pasar Senin (20/6/2022).

Unilever Tebar Dividen Rp 3,2 T, Catat Jadwalnya!

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) bakal membagikan dividen dengan nilai total Rp 3,2 triliun.

Unilever membagikan dividen final dari laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 sejumlah Rp 84 per saham atau semuanya berjumlah Rp 3,2 triliun kepada 38.150.000.000 pemegang/pemilik saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 27 Juni 2022 pada pukul 16:00 WIB.

Berdasarkan keterbukaan informasi, dikutip Jumat (17/6/2022) jadwal pembagian dividen UNVR sebagai berikut:

- Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi pada 23 Juni 2022;
- Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi pada 24 Juni 2022;
- Cum Dividen di Pasar Tunai pada 27 Juni 2022; dan
- Ex Dividen di Pasar Tunai pada 28 Juni 2022.

IPO, Saraswanti Indoland Tawarkan Harga Hingga Rp 200/Saham

Perusahaan di sektor properti PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) berencana melepas sahamnya ke publik. Melalui initial public offering (IPO), Saraswanti akan melepas sebanyak 340 juta saham atau 6,31% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Mengutip prospektus perusahaan, Saraswanti Indoland, mematok rentang harga penawaran Rp 180 per saham-Rp 200 per saham. Sehingga, perusahaan akan meraih dana segar melalui IPO sekitar Rp 61,2 miliar-Rp 68 miliar. Perusahaan menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Selain itu, dalam prospektus juga dijelaskan bahwa Saraswanti Indoland akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 340 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 6,74% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Alasan BSDE Tahan Dividen Saat Anak Usaha Tebar Dividen

Emiten properti Grup Sinarmas dan pengembang kota mandiri BSD City, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatatakan labar bersih pada 2021 sebesar Rp 1,35 triliun. Namun, BSDE tidak membagikan dividen pada tahun ini.

Mengutip keterbukaan informasi, Jumat (17/6/2022), BSDE menetapkan dana sebesar Rp 1,35 triliun untuk laba ditahan dan Rp 2 miliar sebagai dana cadangan. Hal tersebut telah disepakati lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan pada 14 Juni 2022.

Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengatakan, dengan adanya keputusan ini, maka menambah struktur permodalan BSDE untuk mengembangkan proyek-proyek properti pada 2022.

"Sebagai mitigasi risiko dan dengan adanya keputusan pemegang saham tersebut, maka Perseroan memiliki fundamental permodalan yang solid untuk menjamin pendanaan dan penyelesaian atas proyek-proyek properti yang dikelola," ungkap Hermawan dalam keterangan resmi.

Siap-Siap! DUTI Bagi Dividen Rp 380/Saham, Ini Jadwalnya

Entitas anak PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), yaitu PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), akan membagikan dividen tunai sebesar total Rp 703 miliar.
Rencana tersebut telah mendapatkan persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa yang berlangsung pada hari Selasa (14/6) lalu.

"Perseroan akan memberikan dividen sebesar Rp 380 per saham," kata Direktur Handoko Wibowo dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (17/6/2022).

Dividen tersebut sebesar 9,10% dari laba perusahaan tahun buku 2021. Sementara sebesar Rp 7,02 triliun dialokasikan untuk laba ditahan dan sisanya yang sebesar Rp 2 miliar sebagai dana cadangan.

"Keputusan pembagian dividen ini merupakan apresiasi terhadap para pemegang saham atas dukungannya selama ini. Besaran tersebut telah mempertimbangkan antara rencana pengembangan dan arus kas Perseroan," tuturnya.

Pieter Tanuri Bukan Lagi Komisaris Multristrada

PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) baru saja melaksanakan rapat umum pemegang saham (RUPS) Tahunan pada 15 Juni. Dalam rapat tersebut diputuskan untuk menyetujui dan menerima pengunduran diri Pieter Tanuri dari jabatannya selaku komisaris.

"Rapat ini serta memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya kepada anggota Dewan Komisaris tersebut dari segala kewajiban dan tanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan selama menjalankan jabatannya dalam Perseroan termasuk mengesahkan semua tindakan yang telah dilakukan atas nama Perseroan selama masa jabatannya, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam pembukuan Perseroan," seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Jumat (17/6/2022).

Adapun dewan direksi dan komisari MASA terbaru adalah sebagai berikut.

Direksi

- Presiden Direktur : Steven Gommert Vette
- Direktur : Kevin David Grant
- Direktur : Boey Pang Ho

Dewan Komisaris

- Presiden Komisaris : Chan Hock Sen
- Komisaris : Eric Paskoff
- Komisaris Independen : Bonie Guido
- Komisaris Independen : Andy Kelana
- Komisaris Independen : Budi Yoseph Siregar

OJK Beri Waktu 1 Tahun ke Multifinance Lepas Saham

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan aturan POJK Nomor 7/POJK.05/2022. Aturan pengganti POJK Nomor 35/POJK.05/2018 ini bertujuan untuk mengatur perusahaan pembiayaan atawa multifinance supaya lebih prudent.

Salah satu poin yang diatur adalah, soal kepemilikan portofolio. Perusahaan pembiayaan tidak diperkenankan lagi untuk memiliki investasi surat berharga dengan basis atau underlying saham, terutama jika investasi ini bertujuan untuk jangka pendek.

Lantas, bagaimana perusahaan pembiayaan yang sudah memiliki investasi tersebut? OJK memberikan waktu paling lambat satu tahun kepada multifinance untuk mengalihkan portofolionya.
"Bagi perusahaan pembiayaan yang telah memiliki saham atau surat berharga dengan underlying berbentuk saham sebelum POJK Nomor 7/POJK.05/2022 berlaku, maka diwajibkan untuk mengalihkan kepemilikannya paling lambat satu tahun sejak POJK diundangkan," tulis Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logostik Anto Prabowo dalam keterangan resmi, Jumat (18/6/2022).

Proses Akuisisi Masih Berjalan, Link Net Dapat Pinjaman Rp 2 T

PT Link Net Tbk (LINK) baru saja menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman senilai Rp 2 triliun di tengah proses akuisisi saham oleh XL Axiata.
"Perseroan telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman dan dokumen-dokumen terkait dengan MUFG Bank Ltd. Cabang Jakarta," ungkap keterbukaan informasi, Jumat (17/6/2022).

Fasilitas pinjaman sebesar Rp 2,6 triliun ini diberikan dengan jangka waktu 12 bulan. Dana pinjaman tersebut rencananya akan digunakan untuk membiayai kebutuhan umum perseroan.

PT Link Net Tbk (LINK) membukukan pendapatan sebesar Rp 1,05 triliun pada kuartal I-2022, menurun 1,6% dibandingkan dengan Rp 1,07 triliun pada kuartal I-2021. EBITDA perusahaan tercatat Rp 570 miliar, turun 8,8% dari Rp 624 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Lautan Luas Siapkan Dana Rp 200 Miliar Buat Lunasi Obligasi

PT Lautan Luas Tbk (LTLS) telah menyiapkan dana untuk pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas Tahap I yang akan jatuh tempo pada tanggal 21 Juni 2022 sebesar Rp 200 miliar. Sebelumnya obligasi tersebut telah dipergunakan untuk modal kerja Perseroan.

"Perseroan telah menyiapkan dana sebesar Rp 200 miliar untuk pelunasan Obligasi tersebut," kata Investor Relations Lautan Luas Eurike Hadijaya dalam keterangan tertulis, Jumat (17/6/2022).

Sebagai catatan, total cash dan bank perseroan per 31 Maret 2022 berjumlah Rp 527 miliar. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) juga telah menaikkan peringkat PT Lautan Luas Tbk (LTLS) dan Obligasi Berkelanjutan II 2017 seri B, Berkelanjutan III 2020 menjadi idA, dari sebelumnya idA-. Mengacu pada hal itu, prospek peringkat Lautan Luas adalah stabil.

95,07% Kreditur Setuju Perdamaian PKPU, Nasib Garuda Aman

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) telah melaksanakan proses voting dalam proses penyelesaian utang dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Hasil keputusan ini akan jadi penentu nasib masa depan maskapai penerbangan pelat merah tersebut.

Hakim Pengawas Alhusin mengungkapkan, pada rapat pemungutan suara hari ini telah disetujui oleh sebanyak 347 kreditor atau 95,07 % dari jumlah kreditur konkuren yang hadir dengan total suara sebanyak 12.162.455, yang secara bersama-sama mewakili 97,46 % dari jumlah seluruh suara kreditor konkuren yang hadir dalam rapat hari ini.

"Rapat dihadiri 365 kreditor. Secara langsung sebanyak 326 kreditor dan secara online 39 kreditor, dengan total jumlah hak suara sebanyak 12.497.432," ujarnya di Pengadilan Negeri Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Tingkatkan Daya Saing, BRI Perkuat Transformasi Digital

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) tengah menjalani transformasi yang mengacu pada blueprint BRIVolution 2.0. Transformasi digital menjadi salah satu fokus utama perseroan untuk terus menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Executive Vice President Application Management & Operation BRI I Nyoman Sugiri Yasa mengatakan transformasi digital yang tengah ditempuh perseroan diyakini bakal membawa BRI menjadi lebih efisien dalam menjalankan operasional bisnis. Dia optimistis BRI dapat menjadi salah satu perusahaan perbankan yang punya daya saing kuat di masa depan.

Nyoman membeberkan masifnya digitalisasi di dunia perbankan membuat BRI semakin terpacu untuk menghadirkan layanan digital terbaik bagi nasabah. Semangat transformasi digital ini yang terus dikomunikasikan kepada Insan BRILian (Pekerja) BRI.

Untuk memenangkan persaingan, BRI perlu mengutamakan user experience terbaik. Terlebih pihaknya menyadari bahwa BRI fokus di segmen UMKM khususnya mikro. Di mana produk-produk yang ditawarkan di segmen itu harus mudah, murah dan cepat.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular