Analisis Teknikal

Waspada! Keluar Dari Psikologis 7.000, IHSG Bisa ke 6.800

Putra, CNBC Indonesia
20 June 2022 07:18
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing mencatatkan aksi jual atau net sell senilai Rp 1,29 triliun di pasar reguler pekan lalu dan membuat IHSG anjlok 2,11% ke 6.936,97.

Untuk perdagangan perdana pekan ini, tampaknya dari Wall Street belum ada katalis yang kuat. Indeks saham Wall Street ditutup variatif.

Indeks Dow Jones melemah 0,13% sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite menguat masing-masing 0,21% dan 1,43%.

Inflasi dan kebijakan moneter bank sentral masih akan menjadi penggerak utama pasar pekan ini. Dari dalam negeri Bank Indonesia (BI) juga akan mengumumkan kebijakan suku bunganya.

Dengan tekanan inflasi yang meningkat dan pelemahan nilai tukar rupiah ada ekspektasi BI akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) pada Juni 2022.

AnalisaTeknikal

TeknikalFoto: Teknikal
Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisa berdasarkan periode harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB pekan lalu, pergerakan indeks menuju batas bawah BB terdekat 6.806.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

RSI IHSG mengalami penurunan ke level 44,28 dari sebelumnya 50,74 yang mengindikasikan adanya penguatan momentum jual.

Namun patut diwaspadai apabila menggunakan indikator teknikal lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD).

Berdasarkan indikator MACD garis EMA 12 tampak mulai memotong garis EMA 26 dari atas dan bar histogram semakin mendekati wilayah negatif yang bisa mencerminkan adanya peluang terjadinya tren koreksi.

Waspadai potensi penurunan lanjutan untuk IHSG hari ini. Level support terdekat IHSG untuk hari ini berada di 6.900 dan selanjutnya jika level tersebut tertembus maka IHSG berpeluang drop dan menguji level support selanjutnya di 6.806.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular