PGN Kebut 10 Proyek Gasifikasi Pembangkit Listrik

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
15 June 2022 09:42
Pertamina
Foto: doc Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk berupaya segera merealisasikan Proyek Gasifikasi Pembangkit Listrik sebagaimana Keputusan Menteri ESDM No. 2 Tahun 2022. Salah satu target yang sedang berproses adalah 10 titik di Cluster Nusa Tenggara (Nusra) dan Sulawesi Tenggara (Sultra).

Proyek tersebut saat ini telah memasuki tahap perizinan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Adapun Cluster Nusa Tenggara (NTB dan NTT) terdiri dari Jeranjang-Lombok NTB di MPP Jeranjang dan PLTG/ PLTGU Lombok Peaker, Sumbawa NTB di PLTMG Sumbawa, Bima NTB di PLTMG Bima, Rangko-Flores NTT di PLTMG Rangko (Flores), dan Maumere NTT di PLTMG Maumere.

Kemudian Alor NTT di PLTMG Alor, Waingapu NTT di PLTMG Waingapu, dan Kupang NTT di PLTMG Kupang. Sementara untuk Cluster Sulawesi Tenggara (Sultra) terdiri dari Konawe-Kendari di PLTMG Kendari dan Bau-Bau di PLTMG Bau-Bau.

Kebutuhan gas bumi untuk Cluster Nusra dan Sultra direncanakan akan dipasok lewat moda LNG dari Bontang, dengan total demand cluster Nusra sekitar 28 BBTUD dan Sultra sekitar 4 BBTUD.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar menyatakan, PGN berkomitmen menjalani proses proyek regasifikasi pembangkit listrik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Persetujuan KKPRL terkait Fasilitas Jetty merupakan tahapan penting yang nantinya fasilitas tersebut akan dimanfaatkan dalam proses transfer LNG sebagai moda transportasi gas antar pulau.

"Ada beberapa lokasi regasifikasi PLTMG yang masuk ke dalam Zona Konservasi Laut, yakni PLTMG Alor, PLTMG Waingapu, dan PLTMG Kupang. Untuk itu perencanaan infrastruktur harus matang, sehingga sesuai dengan komitmen PGN terhadap pelaksanaan operasi gas bumi yang aman dan berkelanjutan, setiap aspek dalam pelaksanaan proyek ini harus diperhatikan. PGN sangat concern terhadap aspek lingkungan dan keselamatan ekosistem sekitar proyek yang menjaga kelangsungan kehidupan dan habitat laut sekitar," jelas Achmad, dikutip dari siaran pers, Rabu (15/6/2022).

Lebih lanjut, kata dia, proyek regasifikasi pada pembangkit listrik menjadi pintu masuk untuk hadir ke seluruh segmen pengguna gas bumi baik industri, komersial, UMKM, rumah tangga, dan transportasi. Dari kebutuhan anchor gas bumi dari beberapa lokasi pembangkit listrik milik PLN, PGN akan memasuki pasar Indonesia Timur sehingga perluasan pemanfaatan gas bumi bagi seluruh wilayah negeri ini dapat segera terwujud.

"Apabila gas tersebut sudah berada di beberapa lokasi Nusa Tenggara maupun Sulawesi Tenggara, maka akan mudah bagi PGN untuk masuk ke sektor-sektor ritel yang ada di sekitar wilayah tersebut," ujar dia.

Achmad menegaskan, PGN berkomitmen memperluas dan meningkatkan pemanfaatan gas bumi nasional dan melayani secara terintegrasi kebutuhan gas bumi dari hulu sampai hilir.

"Serta menjadi solusi nyata pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi yang ramah lingkungan menuju net zero emission," pungkasnya.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kuartal I 2022, PGN Catat Laba bersih Rp 1,7 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular