Breaking News: Harga Nikel Ambrol, Terendah dalam Setahun

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
14 June 2022 17:25
FILE PHOTO: A worker holds iron ore at the Krakatau Bandar Samudra port, a subsidiary of PT Krakatau Steel Tbk in Cilegon, Indonesia's Banten province February 21, 2013. REUTERS/Beawiharta/File Photo
Foto: Bijih Besi (REUTERS/Beawiharta)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia jatuh ke posisi terendah sejak satu tahun lalu. Kekhawatiran lockdown China mengiringi pelemahan harga nikel pada perdagangan hari ini.

Pada Selasa (14/6/2022) pukul 17:00 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 25.495/ton, anjlok 1,67% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Kota Shanghai di-lockdown kembali karena pemerintah setempat melakukan tes massal. Lockdown dilakukan hanya 10 hari setelah kota tersebut dibuka sepenuhnya. Pada April-Mei 2022, Shanghai juga di-lockdown seiring naiknya kasus di China.

China melaporkan tambahan kasus Covid-19 sebanyak 275 pada Sabtu (11/6/2022). Jumlah tersebut naik dibandingkan yang dilaporkan pada hari sebelumnya yakni 210.

Perlu diketahui, China memegang prinsip zero Covid. Hal ini memungkinkan lockdown meskipun jumlah kasus terinfeksi terbilang sedikit.

Penutupan sebagian wilayah di Shanghai dinilai investor bahwa risiko Covid di konsumen utama nikel, China, masih tinggi. Sehingga rentan menggerus permintaan nikel.

China sendiri adalah konsumen nikel terbesar di dunia. Menurut Statista, konsumsi China mencapai 1,31 juta ton. Sehingga permintaan dari China memiliki pengaruh terhadap laju harga nikel.

Selain itu, sentimen kenaikan suku bunga juga direspon negatif oleh pasar nikel. Naiknya suku bunga dipandang investor dapat mengerem laju pertumbuhan ekonomi dunia. Hal ini dikhawatirkan akan memangkas permintaan logam dasar dunia termasuk nikel.

"Kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah karena bank sentral menaikkan suku bunga membebani sentimen di pasar logam dasar," kata ahli strategi komoditas di ANZ dalam sebuah catat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article NIkel Melemah Hari Ini, Tenang... Masa Depannya Cerah!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular