Metrodata Gandeng Perusahaan Taiwan Buat Garap Ini

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
10 June 2022 19:42
Susanto Djaja, CEO PT Metrodata Electronics Tbk
Foto: Susanto Djaja, CEO PT Metrodata Electronics Tbk

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan agensi pemasaran digital asal Taiwan, cacaFly.com bersama dengan PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) telah membentuk perusahaan patungan bernama PT cacaFly Metrodata Indonesia (CMI).

Perusahaan patungan ini merupakan perusahaan agensi pemasaran digital berbasis data untuk pasar Indonesia, yang akan menawarkan solusi pemasaran untuk kebutuhan online dan offline. Perusahaan ini akan berkantor pusat di Jakarta.

Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk dan Presiden Komisaris PT cacaFly Metrodata Indonesia Susanto Djaja mengungkapkan, entitas baru ini secara mayoritas dimiliki oleh cacaFly 51% dan Metrodata 49%.

"Cakupan yang besar atas merek teknologi informasi dan komunikasi yang dipasarkan oleh Metrodata, serta pengetahuan tentang pasar lokal, yang kemudian dikombinasikan dengan keahlian cacaFly di ranah pemasaran digital, merupakan kekuatan tersendiri yang akan dimanfaatkan secara bersama untuk membangun agensi pemasaran digital yang lebih efektif dan efisien di Indonesia," ujarnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/6/2022).

Ia menjelaskan, melalui informasi yang diperoleh dari sejumlah mitra merek dagang, pihaknya menyadari bahwa saat ini terdapat kekhawatiran mengenai permasalahan kenaikan biaya akuisisi pelanggan, terutama yang disebabkan oleh teknologi cookie yang akan dihapuskan secara bertahap.

"Terdapat kebutuhan atas kinerja pemasaran yang lebih baik dan itulah sebabnya kami memulai usaha patungan ini dengan cacaFly, yaitu untuk menawarkan solusi pemasaran berbasis data, bagi para pemegang merek dagang di Indonesia, yang dapat membantu mereka dalam mengurangi pengeluaran biaya media, meningkatkan tingkat konversi penjualan, dan meningkatkan ROI dari kampanye pemasaran," tuturnya.

Ia berharap pembentukan CMI akan semakin memperluas jangkauan cacaFly di Asia Tenggara, setelah sukses berekspansi ke Malaysia dan Singapura. cacaFly dikenal di Taiwan sebagai perusahaan agensi pemasaran digital yang menerapkan pemanfaatan AI, big data, dan machine learning pada kampanye - kampanye pemasaran, serta memiliki tim teknisi sejumlah lebih dari 60 orang.

CMI akan menjadi salah satu dari mitra agensi untuk GoGAN (Gojek Ads Network), yang didukung AI, yang dibangun bersama dengan TenMAX, sesama anak perusahaan funP Innovation Group - perusahaan induk cacaFly.

GoGAN menyederhanakan proses agensi dalam melakukan media planning dan media buying, menghasilkan laporan wawasan dampak yang terkonsolidasi untuk pemasar. AI milik GoGAN meningkatkan akurasi penargetan iklan dan secara otomatis mengkalibrasi ulang kinerja iklan lintas media selama kampanye berlangsung.

Selain itu, CMI juga akan bekerja sama dengan TikTok di Indonesia untuk memberikan layanan konsultasi kepada merek dagang yang ingin memanfaatkan platform influencer untuk mempromosikan produk mereka melalui TikTok Shop.

Ia menambahkan, CMI juga akan memasuki pasar Indonesia melalui serangkaian kemitraan strategis dan utama yang akan diumumkan secara lebih rinci di masa mendatang.

"Ini termasuk meliputi rencana kemitraan dengan beberapa perusahaan media terintegrasi terbesar di Indonesia dan penyedia solusi teknologi seperti pDOOH (pragmatic digital out-of-home), yang akan memungkinkan klien untuk berkomunikasi dengan audiens melalui papan reklame dan layar digital di sejumlah lokasi, seperti stasiun kereta api, rumah sakit, gedung perkantoran, atau gerai ritel," ungkapnya.

Amanda Lai ditunjuk sebagai General Manager yang berkedudukan di Jakarta. Amanda sebelumnya bekerja di Google dan mempelopori ekspansi e-commerce lintas batas Shopee ke Asia Tenggara dan Brasil.

Sementara, Presiden Direktur atau CEO PT cacaFly Metrodata Indonesia dan merupakan salah satu pendiri cacaFly.com Brian Yang menambahkan, Indonesia telah sejak lama menjadi target pasar CacaFly karena memiliki populasi terbesar di Asia Tenggara, memiliki tingkat penetrasi pengguna mobile e-commerce tertinggi di dunia, dan pertumbuhan kelas menengah digital native yang ingin meningkatkan gaya hidup.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sah! Metrodata (MTDL) Bagi-bagi Dividen Rp 178,01 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular