Satgas BLBI Panggil Kaharudin Ongko, Tagih Utang US$ 10 Juta

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) kembali memanggil Irswanto Ongko dan Kaharudin Ongko mewakili PT Indoland Jaya.

Pemanggilan ini disampaikan secara terbuka lewat media oleh Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban, Jumat (10/6/2022). Hal ini menandakan pihak tersebut tidak kooperatif dalam pelunasan utang kepada negara.

Irswanto Ongko adalah Direktur Utama PT Indoland Jaya, sementara dan Kaharudin Ongko Komisaris. Kehadiran mereka diharapkan pada 14 Juni 2022, pukul 8.30 WIB di Gedung Syafrudin Prawiranegara, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

"Agenda menyelesaikan hak tagih negara dana BLBI setidak-tidaknya sebesar US$ 10,9 juta," tulis Rionald.

Baca: Orang Terkaya RI Ini Surati Sri Mulyani, Ada Apa?

Sebelumnya, Kaharudin Ongko mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Hal ini berkaitan dengan keterlibatannya dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Foto: Penyitaan Aset Kaharudin Ongko (Dok: Satgas BLBI) Penyitaan Aset Kaharudin Ongko (Dok: Satgas BLBI)

Kuasa Hukum Kaharudin Ongko, Mohamad Ali Imran Ganie (Imran) menyampaikan bahwa kliennya sejauh ini telah beritikad baik. Di mana kooperatif dan berkomitmen untuk menyelesaikan urusan keperdataan tersebut.

"Alih-alih tidak menjalankan kewajibannya sebagai obligor, klien kami telah melaksanakan serangkaian pembayaran kepada pemerintah yakni berupa pembayaran dalam bentuk uang tunai dan juga berupa penyerahan aset-aset yang telah dinilai oleh klien kami yang seharusnya saat ini telah mencapai ± 4 Triliun Rupiah, selanjutnya hal tersebut akan didiskusikan kembali dengan Pemerintah untuk mencari titik temu" ujar Imran pada keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia.

Baca: Lelang Ulang Aset Tommy Soeharto, Harga Turun Jauh!

(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anak Kaharudin Ongko Disikat Satgas BLBI, Aset Disita!