
Tak Sanggup Tembus 7.200, IHSG Justru Melemah

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Kamis (9/6/2022).
IHSG mencatatkan koreksi 0,15% ke level 7.182,83 dan terlempar dari level psikologis 7.200. Perdagangan hari ini cukup menarik untuk dicermati pasalnya selama seharian IHSG berada di zona hijau, bahkan cenderung hijau kuat.
IHSG dibuka melemah dan ditutup juga melamah. Namun selama perdagangan berlangsung IHSG cenderung selalu berada di zona positif. IHSG hanya terkoreksi di awal dan di akhir perdagangan.
Namun asing mencatatkan inflow jumbo senilai Rp 903 miliar di pasar reguler. Saham BMRI dan BBRI paling banyak diborong asing dengan net buy sebesar Rp 563 miliar dan Rp 322 miliar.
Sementara itu saham BBNI dan TLKM paling banyak dilepas asing dengan net sell masing-masing sebesar Rp 141 miliar dan Rp 76 miliar.
Koreksi pada perdagangan hari ini merupakan koreksi wajar karena indeks sudah menguat dua hari beruntun dan kembali pulih dari koreksi tajam yang dialami awal Mei lalu.
Lagipula mayoritas bursa saham Asia juga melemah. Hanya indeks Nikkei Jepang yang berhasil lolos dari jerat koreksi tetapi menguat tipis 0,09%.
Semalam tiga indeks saham utama AS terbenam di zona merah. Dow Jones Industrial Average (DJIA), S&P 500, dan Nasdaq Composite melemah masing-masing 0,82%, 1,09%, dan 0,74%.
Koreksi di Wall Street terjadi akibat perlambatan saham-saham teknologi. Maklum, sebelumnya saham-saham ini sudah naik lumayan tinggi.
Dari dalam negeri sentimen datang dari rilis data ekonomi yaitu Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Bank Indonesia (BI).
Pada Kamis (9/6/2022), Bank Indonesia (BI) merilis hasil Survei Konsumen. Hasilnya, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Mei 2022, yang bertepatan dengan jatuhnya Hari Raya Idul Fitri, berada di 128,9. Naik tajam dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 113,1 dan menjadi rekor tertinggi.
"IKK terpantau pada seluruh kategori pengeluaran, usia, dan tingkat pendidikan responden. Secara spasial, peningkatan IKK terjadi di hampir seluruh kota cakupan survei, dengan yang tertinggi di kota Bandung, diikuti kota Pangkal Pinang dan Mataram," sebut laporan BI.
Penguatan keyakinan konsumen pada Mei 2022 juga didorong oleh meningkatnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan, terutama ekspektasi terhadap kondisi usaha ke depan.
(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000