Top Gainers-Losers

10 Saham Top Gainers & Top Losers, Ada Panin Hingga Humpuss

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
Kamis, 09/06/2022 07:13 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona hijau pada perdagangan Rabu (8/6/2022) kemarin, mengekor bursa saham Amerika Serikat (AS) setelah imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS kembali naik.

Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup melesat 0,73% ke level 7.193,31. Indeks pada awalnya mengalami koreksi, tetapi seiring dengan berjalannya perdagangan, IHSG rebound dan berhasil menguat di zona hijau.

IHSG pun kembali mendekati level psikologisnya di 7.200. Bahkan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi intraday di level 7.220,085 jelang penutupan perdagangan sesi II kemarin.


Sejalan dengan indeks yang kembali menghijau, investor asing asing kembali melakukan aksi beli bersih (net buy) mencapai Rp 566,72 miliar di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp 457,83 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 108,88 miliar di pasar tunai dan negosiasi.

Adapun nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai Rp 17 triliun dengan melibatkan 29 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,6 juta kali. Sebanyak 235 saham menguat, 296 saham melemah, dan 162 saham stagnan.

Di tengah bergairahnya kembali IHSG kemarin, beberapa saham menjadi top gainers. Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Rabu kemarin.

Beberapa saham properti pun masuk ke jajaran top gainers kemarin. Adapun saham properti tersebut yakni saham emiten pengelola mall Plaza Indonesia yakni PT Plaza Indonesia Reality Tbk (PLIN) dan saham PT Modernland Reality Tbk (MDLN).

Untuk saham PLIN, harganya ditutup melonjak 16,28% ke level harga Rp 2.500/saham pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi saham PLIN pada perdagangan Rabu kemarin mencapai Rp 7,57 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan hanya sebanyak 3.400 lembar saham.

Sedangkan saham MDLN ditutup melesat 12,12% ke posisi harga Rp 111/saham kemarin. Nilai transaksi saham MDLN pada perdagangan kemarin mencapai Rp 38,62 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 358,36 juta lembar saham. Investor asing mengoleksinya sebanyak Rp 268,98 juta di pasar reguler.

Sektor properti yang sempat tertekan akibat pandemi Covid-19, diramal akan bangkit tahun ini. Hal ini salah satunya didorong oleh berbagai insentif yang dikeluarkan pemerintah, termasuk insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

Dari kinerja keuangannya pada kuartal I-2022, kedua saham properti tersebut memang sudah cenderung membaik. Hanya PLIN yang masih mencatatkan penuruna laba bersih, sedangkan MDLN mulai berhasil mencetak laba bersih.

Di saham PLIN, pendapatan perseroan pada kuartal I-2022 tercatat naik 8,92% menjadi Rp 232 miliar, dari sebelumnya pada kuartal I-2021 sebesar Rp 213 miliar.

Adapun laba bersih PLIN turun 18,37% menjadi Rp 80 miliar di kuartal I-2022, dari sebelumnya sebesar Rp 98 miliar di kuartal I-2021.

Sedangkan di saham MDLN, pendapatan perseroan juga meningkat di kuartal I-2022, yakni menjadi Rp 359 miliar, dari sebelumnya pada kuartal I-2021 sebesar Rp 162 miliar. MDLN juga berhasil meraup laba pada kuartal I-2022, dari sebelumnya menerima rugi bersih di kuartal I-2021.

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk MDLN pada kuartal I-2022 mencapai Rp 51 miliar, dari sebelumnya pada kuartal I-2021 yang mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 289 miliar.

Selain dua saham properti, terdapat pula saham emiten telekomunikasi yakni PT Indosat Tbk (ISAT), di mana harganya melompat 13,24% ke level Rp 6.200/saham pada perdagangan kemarin.

Nilai transaksi saham ISAT pada perdagangan kemarin mencapai Rp 106,8 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 18 juta lembar saham. Sayangnya, investor asing melepas saham ISAT sebesar Rp 415,68 juta di pasar reguler.


(chd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat

Pages