Medco Siapkan Capex US$ 300 Juta, Produksi Migas Siap Nanjak

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Selasa, 07/06/2022 18:25 WIB
Foto: Hilmi Panigoro/Wahyu Daniel/CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga US$ 300 juta untuk tahun 2022. Adapun dari alokasi yang dianggarkan tersebut sebanyak US$ 270 juta untuk sektor minyak dan gas bumi.

Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro menjelaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk menggenjot produksi migas. Apalagi perusahaan juga baru saja menyelesaikan akuisisi seluruh saham yang diterbitkan ConocoPhillips Indonesia Holding Ltd (CIHL).

"Kita juga akan kembangkan empat lapangan di Natuna. Di tahun 2022 ini sekitar US$ 300 juta mungkin US$ 270 juta untuk migas dan sisanya untuk power (listrik)," kata dia dalam acara Talk To Titans CNBC Indonesia, Selasa (7/6/2022).


Lebih lanjut, Arifin mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah berupaya mengembangkan lapangan migas di perairan Natuna. Adapun empat lapangan ini sebelumnya dioperatori oleh ConocoPhillips pada 2015.

"Waktu kita ambil 2015, ConocoPhillips memproyeksikan lapangan ini akan selesai keekonomiannya di 2023, tapi dengan inovasi rekan-rekan kita di dapur kita di engineering melihat potensinya Alhamdulillah kita temukan potensi baru," ujarnya.

Menurut dia pengembangan lapangan migas sangat bergantung pada nilai keekonomian. Oleh sebab itu, perbaikan fiscal term menjadi kunci dalam pengembangan industri hulu migas.

"Waktu kita datang ke SKK Migas, kita perlu negosiasikan soal fiscal term Alhamdulillah dapat dinegosiasikan dan kita bisa develop lapangan itu," ujarnya.

Seperti diketahui, Medco baru saja menyelesaikan akuisisi seluruh saham yang diterbitkan ConocoPhillips Indonesia Holding Ltd. (CIHL) dari Phillips International Investments Inc., yang merupakan anak perusahaan ConocoPhillips Company (COP).

CIHL memiliki sepenuhnya saham ConocoPhillips (Grissik) Ltd (CPGL), sebagai Operator dari Corridor PSC dengan kepemilikan 54% working interest dan 35% interest di Transasia Pipeline Company Pvt. Ltd. (Transasia).

Corridor PSC memiliki dua lapangan produksi minyak dan tujuh lapangan produksi gas berlokasi di onshore Sumatra Selatan, Indonesia, berdekatan dengan operasi MedcoEnergi di Sumatra Selatan. Mayoritas produksi dijual melalui kontrak jual beli gas jangka panjang kepada mitra yang andal di Indonesia dan Singapura.

Melalui Transasia, MedcoEnergi memiliki kepemilikan saham minoritas pada jaringan pipa gas yang menyuplai pelanggan di Sumatra Tengah, Batam, dan Singapura. Akuisisi ini sesuai dengan strategi MedcoEnergi untuk memiliki dan mengembangkan aset yang berkualitas tinggi serta menghasilkan arus kas positif.


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Investasi Yang Bisa Dilirik Saat Perang & Suku Bunga Ditahan