Era Proteksi Makanan Dunia Dimulai, Ini Daftar Negaranya!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
07 June 2022 16:58
Ilustrasi Bendera India. AP/
Foto: Ilustrasi Bendera India. AP/

Jejak India yang melarang ekspor gandum saat harga gandum melejit 40% sepanjang tahun 2022 masih "basah." Langkah India ini mendapatkan tanggapan negatif di dunia internasional. Dalam pertemuan Menteri Pertanian negara G7, mereka menilai kebijakan India ini menyulitkan warga miskin Asia dan Afrika memperoleh pasokan pangan memadai.

Tak lama berselang, Malaysia mengikuti dengan melarang ekspor ayam 3,6 juta per bulan mulai 1 Juni 2022. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pasokan dalam negeri dan menahan lonjakan harga.

Tak hanya Malaysia dan India yang melakukan pembatasan ekspor makanan, ada 22 negara lain yang menerapkan kebijakan serupa. Ditambah 10 negara menerapkan kebijakan kuota ekspor dan pajak ekspor yang lebih tinggi.

Selain larangan, beberapa negara juga menerapkan pembatasan ekspor dengan kuota dan juga pengenaan pajak ekspor lebih tinggi. Berikut negara yang menerapkan kebijakan tersebut:

Meski dianggap mampu melindungi pasokan sendiri, namun dampaknya dirasa negatif bagi ketahanan pangan global. di mana pasokan makanan di dunia akan berkurang sehingga menyebabkan harga akan semakin mahal. Bukan tidak mungkin krisis pangan dan kelaparan akan terjadi.

"Jika semua orang mulai memberlakukan pembatasan ekspor atau menutup pasar, itu akan memperburuk krisis," kata menteri pertanian Jerman Cem Ozdemir pada konferensi pers di Stuttgart. "Kami menyerukan India untuk memikul tanggung jawabnya sebagai anggota G20," kata Ozdemir.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular