
Meski IHSG Mampu Balik ke 7.100, Asing Bawa Kabur Dana Jumbo

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses mengakhiri perdagangan Selasa (7/6/2022) di zona hijau.
IHSG ditutup menguat 0,63% di level 7.141,04. Namun di saat IHSG menguat asing justru mencatatkan net sell Rp 742 miliar di pasar reguler.
Saham yang paling banyak dilepas asing pada perdagangan hari ini adalah saham TLKM dan BBCA dengan net sell masing-masing Rp 283 miliar dan Rp 293 miliar.
Sedangkan saham yang banyak diborong asing hari ini adalah saham BMRI dan INCO dengan net buy masing-masing Rp 101 miliar dan Rp 54 miliar.
IHSG sukses menguat setelah kemarin ambles lebih dari 1% dan terlempar dari level psikologis 7.100. Hari ini IHSG pun balas dendam.
Yield obligasi pemerintah AS 10 tahun kembali naik ke atas level 3%. Kenaikan yield kembali terjadi jelang rapat komite pengambil kebijakan The Fed (FOMC).
Pelaku pasar masih terus melihat bahwa The Fed akan tetap mempertahankan sikap agresifnya untuk mengetatkan kebijakan moneter demi menjinakkan inflasi.
Di pertengahan bulan Juni, The Fed akan menggelar kembali rapat untuk memutuskan kebijakan moneternya.
Berdasarkan CME FedWatch, probabilitas kenaikan Federal Funds Rate sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 1,25-1,5% pada rapat 15 Juni mendatang mencapai 98%. Pada akhir tahun, pasar memperkirakan suku bunga acuan Negeri Adidaya itu berada di 2,75-3%, peluangnya 52,5%.
Agar lebih yakin lagi, pasar akan menunggu rilis data inflasi pada akhir pekan ini. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan inflasi AS pada Mei sebesar 8,3% year-on-year/yoy. Tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya, masih bertahan di level tinggi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000