
Manuver Adaro Ketika Bank Mulai Bersiap Hentikan Kredit

Secara terpisah, Head of Corporate Communication Adaro Energy Febriati Nadira menyebut, rencana bankĀ untuk mulai menghentikan kredit ke sektor energi fosil tak sampai mengganggu operasional bisnisnya. "Proyek PLTU Adaro yang sedang berjalan saat ini sudah memiliki pendanaan," ujarnya kepada CNBC Indonesia belum lama ini.
Cuma memang, perusahaan tak abai dengan tren bisnis, terutama yang menyangkut isu perubahan iklim. ADRO bakal beradaptasi atas perubahan ini dengan mulai melirik bisnis energi baru terbarukan (EBT).
"Untuk proyek EBT, saat ini Adaro Power sedang dalam proses mengikuti tender PLTBayu 70MW di Kalimantan, dan kami juga menjadi salah satu dari dua konsorsium yg lolos kualifikasi utk tender PLT Sampah Jawa Barat," terang Nadira.
ADRO melalui anak usahanya, Adaro Power, memang tengah mengawal proyek green energy. Selain PLTBayu, sejak awal tahun 2021, Adaro Power telah membangun dan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap 130 kWp.
PLTS tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di area operasional pelabuhan/terminal khusus batubara Adaro di Kelanis, Kalimantan Tengah. Dalam perkembangan berikutnya, Adaro Power juga telah menambahkan kapasitas 468 kWp PLTS dengan sistem terapung (floating)pada area kolam kantin di Kelanis.
[Gambas:Video CNBC]