Analisis Teknikal

Bisa Naik 1% Sih, Tapi IHSG Masih Malu-malu Kucing Nih!

Putra, CNBC Indonesia
Selasa, 07/06/2022 13:19 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) balas dendam menguat hingga perdagangan sesi I berakhir, Selasa (7/6/2022).

IHSG naik 0,47% dan ditutup di level 7.130,22 hingga istirahat siang setelah kemarin anjlok 1,2% dan terlempar dari level psikologis 7.100.

Namun pada perdagangan hari ini, IHSG sempat mencicipi zona merah sebentar di level 7.062,97. Setelah itu IHSG kembali bergerak di zona hijau.


Berbeda dengan kemarin saat IHSG melemah asing justru net buy. Namun kali ini asing mencatatkan jual bersih senilai Rp 618 miliar di pasar reguler.

Bursa saham Asia bergerak variatif pada perdagangan hari ini. Indeks Hang Seng, Shang Hai dan Straits Times melemah sementara indeks Nikkei menguat tipis dan IHSG memimpin.

Wall Street semalam ditutup di zona hijau. Indeks Dow Jones menguat tipis 0,05% sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing menguat 0,31% dan 0,4%.

Analisis Teknikal

Foto: Teknikal
Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG sesi I dan indikator BB sesi I, tampak bahwa indeks bergerak di dekat batas atas BB terdekat di 7.130.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Indikator RSI cenderung meningkat di awal perdagangan tetapi melandai jelang berakhirnya sesi I. RSI berada di level 55,72 hingga sesi I berakhir.

Jika melihat indikator teknikal, ada peluang IHSG mengalami retrace di sesi II. Indeks berpotensi menguji level 7.050-7.150 terlebih dahulu.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Kocok Ulang Anggaran, Dana Investor Jumbo Lari Kemana?