Initp Gerak Saham WIR ASIA (WIRG), Masih Multi Bagger?

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah harga saham PT WIR ASIA Tbk (WIRG) memulai tren pelemahan sejak 20 April 2022, tetapi sejak pekan terakhir bulan Mei 2022, harga saham WIRG mulai bergerak sideways.
Harga saham WIRG ditutup melemah 4,7% di level Rp 815/unit hingga perdagangan sesi I, Senin (6/6/2022).
WIRG merupakan salah satu emiten teknologi yang fenomenal di pasar modal Tanah Air.
Untuk diketahui, WIRG melepas 2,57 miliar saham di harga Rp 168/unit saat IPO. Harga saham WIRG menyentuh level penutupan tertingginya pada 19 April 2022 di Rp 1.365/unit yang berarti return 8,1x.
Namun setelah itu harga saham WIRG cenderung terkoreksi. Penurunan tajam sempat terjadi di awal pekan bulan Mei saat perdagangan kembali dibuka pasca libur panjang Lebaran 2022.
Meskipun harga saham WIRG sudah turun 40,3% dari level tertingginya, tetapi return yang diberikan sejak IPO masih tercatat bagger hampir 5x.
Katalis positif yang membuat harga saham WIRG melesat adalah komitmen perusahaan untuk mengembangkan ekosistem Metaverse di Indonesia.
Belum lama ini perseroan merilis informasi terkait pembentukan perusahaan patungan (joint venture) bernama PT Metaverse Indonesia Makmur.
Mengacu pada keterbukaan informasi perseroan, Joint Venture tersebut dilakukan melalui cucu usaha WIRG yaitu PT Mata Nilai Republik dengan PT Surya Semesta Karya Persada.
Asal tahu saja PT Surya Semesta Karya Persada merupakan salah satu anak usaha Grup Salim. Dalam keterangan persnya, WIRG menggaet Grup Salim untuk mengembangkan platform metaverse guna memastikan jaringan bisnisnya tetap terdepan dan kompetitif.
Nota kesepahaman kerja sama strategis ini ditandatangani oleh Michel Budi Wirjatmo, Direktur Utama WIR Group dan Axton Salim, Executive Director Salim Group.
"Kami menilai kerja sama melalui joint venture dengan WIR Group akan memberikan kesempatan luar biasa bagi pengembangan bisnis korporasi di masa depan. Dengan mengadopsi platform metaverse, kami bisa menggali potensi dan peluang-peluang bisnis yang sebelumnya tidak terbayangkan," kata Axton.
"Kami memiliki kemampuan membangun dan mengembangkan teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Artificial Intelligence (AI), yang dapat mendukung bisnis Salim Group memasuki era baru digital tanpa batas melalui teknologi metaverse yang kami kembangkan," ujar Michel Budi.
"Dengan keahlian dan pengalaman WIR Group yang telah merintis pengembangan teknologi metaverse sejak 2009 dan menyelesaikan ribuan proyek di sejumlah negara, kami optimis bisa membantu industri termasuk Salim Group untuk masuk dan menjelajahi dunia metaverse guna menghadirkan inovasi dan terobosan baru serta memanfaatkan setiap peluang yang ada demi pengembangan usaha," tandas Michel.
[Gambas:Video CNBC]
Fakta Menarik Saham WIRG & NETV Milik Keponakan Soeharto
(vap/vap)