Asing Borong Saham Ini Pekan Lalu, Ada yang Mau Ikutan?
Jakarta, CNBC Indonesia - Banjir dana asing turut membawa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendekati level psikologis 7.200 pekan lalu.
Data perdagangan mencatat asing membukukan net buy di pasar reguler Rp 6,97 triliun pada perdagangan minggu lalu.
Dari sekian banyak saham yang diborong asing, 5 saham paling dilirik adalah saham bank kakap dan saham berbasis komoditas.
Saham berbasis komoditas yang paling banyak diborong asing adalah saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Ketiga saham komoditas tersebut diborong asing secara neto sebesar Rp 2,12 triliun sepekan lalu.
Sementara itu saham bank kakap paling diburu oleh investor asing adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
Kedua saham bank kakap tersebut mencatatkan net buy asing sebesar Rp 1,23 triliun.
Secara kumulatif kelima saham yang paling diburu asing di atas mencatatkan net foreign buy (NFB) sebesar Rp 3,35 triliun.
Dalam artian sederhana dari total NFB yang hampir mencapai Rp 7 triliun, sebesar 48%-nya terkonsentrasi di 5 saham tersebut.
Empat dari lima saham paling diborong asing mencatatkan kenaikan harga 0,99% hingga 13,55%. Kenaikan harga terendah dialami oleh INCO dan tertingi oleh ADRO.
Hanya saham ADMR yang merupakan entitas anak dari ADRO saja yang mencatatkan pelemahan sebesar 6,52% secara mingguan.
Kendati terkoreksi secara mingguan, saham ADMR yang baru melantai di bursa awal Januari lalu itu telah memberikan return yang signifikan sepanjang tahun ini.
Secara year to date (ytd), nilai kapitalisasi pasar ADMR telah naik 21,5 kali dan menjadi salah satu saham yang menyandang status sebagai multibagger stock.
Saham | NFB (Rp Miliar) | Weekly Return |
ADMR | 1200 | -6.52% |
BBCA | 793 | 3.05% |
ADRO | 562 | 13.55% |
BMRI | 439 | 4.46% |
INCO | 356 | 0.99% |
Harga komoditas yang masih tinggi dan perbaikan ekonomi membuat dana asing masuk ke saham sektor batu bara, nikel dan perbankan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp)