Lelah Mendaki, Harga Emas Turun Lagi

Maesaroh, CNBC Indonesia
03 June 2022 15:20
Emas batangan
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas melemah setelah sempat melonjak dalam dua hari. Pada perdagangan Jumat (3/6/2022) pukul 14:50 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.866,08 per troy ons. Melemah 0,11%.

Pelemahan harga emas hari ini memutus laju positif emas dalam dua hari terakhir. Pada perdagangan kemarin, harga emas menguat 1,22% sementara pada Rabu lalu menguat 0,46%. Harga emas pada penutupan perdagangan kemarin menjadi yang tertinggi sejak 6 Mei 2022.

Dalam sepekan, harga emas masih menguat 0,72% secara point to point. Namun, dalam sebulan, harga emas melemah 0,09% sementara dalam setahun turun 0,24%.




Pelemahan emas terjadi karena semakin melesatnya yield surat utang pemerintah Amerika Serikat (AS). Kenaikan yield akan membuat emas kurang menarik karena emas tidak menawarkan imbal hasil.

Pada Jumat siang hari ini, yield surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun menguat ke 2,92%. Level tersebut adalah yang tertinggi sejak 17 Mei 2022 atau dua pekan lebih.

Kenaikan yield ini sejalan dengan ekspektasi pasar yang memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan pada bulan ini. Pasar memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps untuk memerangi inflasi.

"Emas hanya bisa mendapatkan faktor pendorong positif jika The Fed tidak cakap dalam memerangi inflasi," tutur Peter Fertig dari Quantitative Commodity Research, seperti dikutip Reuters.

Pelemahan emas terjadi di tengah turunnya dolar AS. Padahal, emas biasanya menguat jika dolar AS loyo. Dollar Index pada sore hari ini ada di 101,73, turun 0,09%.

"Pergerakan emas saat ini menunjukkan Emas membutuhkan katalis baru untuk menguat," tutur Lukman Otunuga, analis dari FXTM.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emas Makin Lemas, Kayaknya Harga Bakal Turun Terus...

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular