Baru 3 Bulan, Laba Emiten Kertas Sinar Mas Tumbuh 27%

Putra, CNBC Indonesia
Kamis, 02/06/2022 14:30 WIB
Foto: Q1-2020, Laba Bersih Indah Kiat Melonjak (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun 2022 menjadi momentum berlanjutnya pemulihan ekonomi. Berbagai emiten yang telah merilis laporan keuangannya untuk kuartal I-2022 cenderung menunjukkan hasil yang positif.

Salah satunya adalah emiten kertas yaitu PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) yang merupakan bagian dari Sinar Mas Group.

Pada kuartal I-2022 INKP mencatatkan pertumbuhan pendapatan secara year on year (yoy) sebesar 24% dari US$ 801,3 juta menjadi US$ 995,7 juta hingga akhir Maret 2022.


Pendapatan dari INKP untuk pasar lokal tumbuh 38% yoy menjadi US$ 487 juta sementara untuk segmen pasar ekspor juga tumbuh 13% yoy menjadi US$ 508,8 juta.

Dilihat dari produknya, semua jenis produk INKP juga mencatatkan kenaikan penjualan. Untuk jenis produk kertas budaya naik 10% yoy; pulp naik 44% yoy; kertas industri, tisu tumbuh 25%.

Beban pokok penjualan juga mengalami kenaikan sebesar 14% yoy menjadi US$ 630,8 juta, sehingga laba kotor pada kuartal I-2022 mencapai US$ 364,9 juta, naik 47% yoy.

Marjin laba bruto pun mengalami kenaikan dari 31% pada Maret 2021 menjadi 37% pada Maret 2022.

Total beban usaha naik 25% yoy menjadi US$ 106,7 juta disumbang oleh kenaikan beban penjualan sebesar 36% yoy dan berkontribusi terhadap 71,5% dari total beban usaha.

Laba usaha INKP pun melesat 59% yoy menjadi US$ 258,2 juta hingga akhir Maret 2022 dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 162,5 juta.

Sampai di sini, marjin laba usaha INKP juga naik dari 20% di kuartal I-2021 menjadi 26% pada kuartal I-2022.

Salah satu pos yang mengalami kenaikan signifikan adalah beban lain-lain yang naik 345% yoy menjadi US$ 37,7 juta. Salah satu penyumbang terbesar pos ini adalah beban bunga yang naik 15% yoy menjadi US$ 59,1 juta.

Laba sebelum pajak INKP tercatat mencapai US$ 220,5 juta per Maret 2022, naik 43% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 154 juta.

Laba bersih yang diatribusikan untuk pemilik entitas induk melesat 27% yoy menjadi US$ 176,5 juta.

Dalam sepekan terakhir harga saham INKP mengalami kenaikan 8,04%. Pada pukul 14.10 WIB, harga saham INKP menguat 1,82% ke Rp 8.400/unit. 


(trp/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ngeri-ngeri Sedap, Bankir Ungkap Efek Ketidakpastian Trump