Ada GOTO! Ini Saham Penyelamat IHSG Dari 'Sell in May'!

Putra, CNBC Indonesia
30 May 2022 16:15
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bulan Mei sudah hampir berakhir. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja yang buruk di bulan ini. Tercatat IHSG terkoreksi 2,8% sejak awal bulan atau penurunan sebanyak 202,6 indeks poin per penutupan perdagangan pekan lalu.

Bulan Mei memang menjadi momok yang menakutkan bagi pasar modal di seantro dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Bahkan di bulan ini dikenal sebutan "Sell in May and Go Away" karena secara historis memang bulan ini kurang atraktif.

Meskipun IHSG terkoreksi, ternyata berberapa saham berkapitalisasi pasar jumbo tercatat berhasil melesat naik dan menjadi penahan kejatuhan indeks yang lebih dalam. Berikut saham-saham penggerak naik IHSG pada perdagangan bulan Mei.

1. PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang berkapitalisasi pasar Rp 370 triliun berhasil naik 14,7% dan mengerek indeks 76,6 poin

2. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang berkapitalisasi pasar Rp 181 triliun berhasil naik 28% dan mengerek indeks 23,2 poin

3. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang berkapitalisasi pasar Rp 182 triliun berhasil naik 22,4% dan mengerek indeks 12,4 poin

4. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang berkapitalisasi pasar Rp 43 triliun berhasil naik 22,8% dan mengerek indeks 8,9 poin

5. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang berkapitalisasi pasar Rp 101 triliun berhasil naik 13,1% dan mengerek indeks 6 poin

Dapat dilihat di daftar di atas memang saham-saham berkapitalisasi pasar besar yang menjadi penopang keruntuhan IHSG yang lebih dalam karena impact saham-saham ini cukup besar terhadap indeks berdasarkan kapitalisasi pasarnya.

Di posisi pertama ada GOTO yang mencatatkan bulan yang baik dimana saham teknologi ini berhasil terbang 14,7% dan mengerek indeks 76,6 poin. Sedangkan di posisi kedua muncul nama PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang walaupun kenaikanya lebih masif yakni 28% tapi hanya mengerek indeks 23,2 poin karena market capnya hanya Rp 181 triliun.


(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular