
Saham Emiten Peritel Diburu Lagi, Wall Street Dibuka Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan Kamis (26/5/2022), di tengah upaya pembalikan arah dari koreksi sepanjang pekan ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average dibuka lompat 391 poin (+1,2%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 30 menit menjadi 438,55 poin (+1,37%) ke 32.558,83. Nasdaq lompat 149,79 poin (+1,31%) ke 11.584,53 dan S&P 500 naik 52,82 poin (+1,33%) ke 4.031,55.
Investor bertaruh bahwa inflasi telah mencapai puncaknya. Indeks Dow Jones dan S&P 500 sepanjang pekan berjalan terhitung lompat masing-masing sebesar 2,75% dan 2%. Adapun Nasdaq menguat 0,7% dalam periode yang sama.
Kinerja positif emiten peritel menjadi pemicu penguatan hari ini, di mana saham Macy's melesat 16% di pembukaan setelah perseroan mendongkrak target laba bersih 2022. SPDR S&P Retail ETF, reksa dana yang bisa diperdagangkan berbasis saham peritel, menguat 4%,
Sebaliknya, saham Nvidia turun 2% setelah perseroan mengumumkan target kinerja kuartal II-2022 yang lebih rendah dari ekspektasi pasar. "Jika ada alasan untuk jual, mereka akan mengambilnya," tutur Direktur Nasional Manajemen Portofolio BNY Mellon Wealth Management Jeremy Gonsalves, seperti dikutip CNBC International.
Saham Twitter melesat 5% lebih setelah Elon Musk menaikkan komitmennya untuk membeli saham perseroan dengan dana US$ 33,5 miliar.
Sayangnya, data ekonomi masih buruk di mana Produk Domestik Bruto (PDB) AS melemah dengan kontraksi sebesar 1,5%, atau lebih buruk dari ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan pertumbuhan 1,3%. Angka itu merupakan update dari rilis sebelumnya yang menyebutkan ekonomi AS kuartal I-2022 terkontraksi 1,4%.
Sementara itu, klaim awal tunjangan pengangguran di AS pekan lalu per 14 Mei tercatat sebanyak 218.000, ataulebihburuk dari jumlah klaim pada periode sebelumnya. Pasar semula memperkirakan angka klaim sebanyak 215.000.
TIM RISETCNBCINDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir