Dolar Balik Arah ke Atas, Harga Perak Loyo

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak dunia terpantau terkoreksi pada perdagangan hari ini. Indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat menyeret turun harga aset safe haven tersebut.

Pada Rabu (25/5/2022) pukul 16:50 WIB harga perak dunia di pasar spot tercatat US$ 21.87/ton, ambles 1% dibandingkan posisi kemarin.

Kondisi ketidakpastian ekonomi dan ancaman resesi membuat perak kembali dilirik dalam dua minggu terakhir. Harga perak pun melambung 5,8%, membuat para investor mencairkan cuannya.

Harga perak didukung oleh meningkatnya kekhawatiran akan resesi ekonomi Amerika Serikat (AS). Perak berfungsi sebagai lindung nilai (hedging) untuk melindungi aset saat inflasi dan ketidakpastian ekonomi menggerus nilainya.

Baca: Sri Mulyani Benar, Triple Horor Makin Terlihat!

Inflasi terus memanas akibat kendala rantai pasokan dan harga komoditas dunia. Namun, di sisi lain angka klaim pengangguran meningkat.

Inflasi AS masih berkutat di level tertinggi dalam 40 tahun. Pada bulan April, inflasi AS sebesar 8,3%.

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim awal tunjangan pengangguran mencapai 218 ribu untuk pekan yang berakhir pada 14 Mei. Jumlah tersebut naik 21.000 dan menjadi yang tertinggi sejak Januari tahun ini.

Namun, Dollar Index yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, menguat 0,35% ke 102,21 pada perdagangan hari ini. Menjadi sentimen negatif bagi perak yang dibanderol dengan greenback. Soalnya perak menjadi mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perak Loyo di Awal Pekan, Dolar AS Biang Keroknya