Deretan Emiten Batu Bara Sebar Dividen Jumbo Triliunan Rupiah

Tim Riset, CNBC Indonesia
25 May 2022 13:25
Daftar Konglomerat yang Makin Tajir Gegara Batu Bara
Foto: infografis/Daftar Konglomerat yang Makin Tajir Gegara Batu Bara/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Sederet emiten yang bergerak di sektor pertambangan batu bara telah mengumumkan sebagian atau seluruh alokasi laba yang akan disebar ke pemegang saham dalam bentuk dividen.

Dengan laba bersih yang meningkat fantastis ditopang oleh reli harga batu bara dunia yang tidak henti-hentinya, investor pada emiten batu bara dapat mengharapkan dividen tunai dengan nilai yang lebih besar.

Berikut adalah daftar beberapa emiten batu bara raksasa yang telah mengumumkan besaran alokasi laba untuk dividen.

Pertama adalah emiten pertambangan batu bara milik taipan Dato Low Tuck Kwong, Bayan Resources (BYAN) yang akan menyebar dividen US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 14,6 triliun (kurs Rp 14.600) atau US$ 0,3 per saham. Dana itu diambil dari laba ditahan yang tidak dicadangkan perseroan sampai akhir 2021.

Sepanjang 2021, laba bersih BYAN melonjak 73% menjadi senilai US$ 1,21 miliar, dari semula US$ 328,73 juta di tahun 2020.

Cum date di pasar reguler jatuh pada hari Jumat (27/5) ini, dengan pembayaran akan dilakukan pada tanggal 16 Juni mendatang.

Selanjutnya ada emiten milik Garibaldi 'Boy' Thohir, Adaro Energy Indonesia (ADRO), yang mengumumkan akan menyebar dividen senilai US$ 650 juta atau sekitar Rp 9,49 triliun untuk tahun buku 2021.

Dividen ini terbagi menjadi dividen final senilai US$ 300 juta dengan dividen interim US$ 350 juta telah dibagikan pada Januari lalu.

Tahun lalu laba bersih ADRO mencapai US$ 933 juta untuk keperluan tertentu. Selain US$ 650 juta yang digunakan untuk membayar dividen interim dan tunai, US$ 283 juta sisanya juta ditetapkan sebagai laba ditahan.

Selanjutnya ada emiten batu bara milik BUMN, Bukit Asam (PTBA), yang memutuskan untuk membagikan 100% dari laba bersih perseroan tahun 2021 seluruhnya sebagai dividen atau senilai Rp 7,91 triliun.

Kenaikan jumlah dividen yang dibayarkan ini dilakukan manajemen karena mempertimbangkan arus kas PTBA yang masih cukup besar Rp 13 triliun tahun lalu dan kenaikan laba bersih lebih dari 3x.

Secara nominal total, jumlah dividen yang dibayarkan tahun ini meningkat lebih dari 10 kali lipat. Tahun lalu PTBA membagikan dividen senilai Rp 835 miliar atau setara dengan 35% dari laba bersih tahun buku 2020 yang mencapai Rp 2,4 triliun.

Selanjutnya ada Indo Tambangraya Megah yang telah selesai menyebar dividen senilai US$ 332,9 juta (Rp 4,86 triliun) kepada para investor perusahaan. Besaran dividen yang dibagikan ITMG tersebut setara 70% dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021.

Total US$ 332,9 juta tersebut dibagi dua kali, pertama dalam bentuk dividen interim sebesar US$ 94,1 juta pada 24 November 2021. Sedangkan US$ 238 juta sisanya disebar ke pemegang saham pada 22 April 2022.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PTBA Murah Hati Banget Bagikan 100% Laba Sebagai Dividen...

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular