Kino Masuk 25 Usaha Baru, Produk Bakal Banjiri Pasar?
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten yang bergerak di industri produk perawatan tubuh, PT Kino Indonesia Tbk, berencana menambah kegiatan usaha. Dalam keterbukaan informasi, Rabu (25/5/202), emiten dengan kode KINO tersebut mengungkapkan 25 kegiatan usaha baru yang studi kelayakannya sudah selesai sejak 31 Desember 2021.
Ke-25 usaha tersebut adalah:
- Menjalankan usaha industri pengasinan/pemanisan buah-buahan dan sayuran
- Menjalankan usaha industri pengeringan buah-buahan dan sayuran
- Menjalankan usaha industri pengolahatan dan pengawetan buah-buahn dan sayuran dalam kaleng
- Menjalankan usaha industri sari buah dan sayuran
- Menjalankan usaha industri pengolahan es sejenisnya
- Menjalankan usaha pengolahan dari susu lainnya
- Menjalankan usaha industri tepung campuran dan adonan tepung
- Menjalankan usaha industri makanan sereal
- Menjalankan usaha industri sirop
- Menjalankan usaha industri manisan buah-buahan dan sayuran kering
- Menjalankan usaha industri pengolahan kopi
- Menjalankan usaha pengolahan teh
- Menjalankan industri air minum dan air mineral
- Perdagangan besar obat farmasi untuk manusia
- Perdagangan besar obat tradisional untuk manusia
- Perdagangan besar kosmetik untuk manusia
- Perdagangan besar obat farmasi untuk hewan
- Perdagangan besar obat tradisional untuk hewan
- Perdagangan besar kosmetik untuk hewan
- Pergudangan dan penyimpanan
- Pergudangan dan penyimpanan lainnya
- Industri peralatan kedokteran dan kedoteran gigi serta perlengkapan lainnya, peralatan kedokteran dan kedokteran gigi serta perlengkapan lainnya
- Industri peralatan kedokteran dan kedokteran gigi, perlengkapan orthopaedic dan prosthetic
- Industri pemberantas hama (formulasi)
- Industri alat kesehatan dan sub-golongan 2101.
Tujuan dilakukannya penambahan kegiatan usaha untuk mempersiapkan perserian apabila dilakukan ekspansi pada segmen yang sudah dijalankan hingga saat ini,
"Diharapakn penambahan kegiatan usaha ini dapat meningkatkan performa perseroan pada masa yang akan datang. Apalagi KINO memiliki ide dan pengetahuan serta akan terus mengoptimalkan potensi yang ada," ungkap Budi Muljono, Direktur dan Sekretaris Perusahaan, dikutip Rabu (25/5/2022).
Budia juga menjelaskan dari riset yang dilakukan rencana penambahan kegiatan usaha ini akan meningkatkan laba usaha perseroan dari 0,13% hingga 0,54% dan laba (rugi) bersih 0,07% hingga 1,57% karena adanya pendapatan tambahan dari rencana penambahan kegiatan usaha.
Perseroan yakin dengan 25 jenis usaha ini, apalagi sudah melakukan pendekatan dan metode studi kelayakan. Berdasarkan yang sudah dilakukan perseroan, ke-25 usaha ini, sudah melewati analisis kelayakan pasar, analisis kelayakan teknis, analisis kelayakan pola bisnis, dan kelayakan model manajemen, serta kelayakan keuangan.
"Perseroan juga memastikan ketersediaan tenaga ahli dan kompetensi manajemen," pungkas Budi.
(RCI/dhf)