Top Gainers-Losers

WINR-RMKE Masuk Top Gainers, DSSA-SAMF Jadi Top Losers

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
25 May 2022 07:18
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Di saat IHSG kembali bangkit dan melesat, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Selasa kemarin.

Saham Top Losers

Saham emiten Grup Sinar Mas yang bergerak di bidang pertambangan dan penyediaan tenaga listrik yakni PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) memimpin koreksi dan menjadi saham pertama yang masuk ke jajaran top losers kemarin.

Saham DSSA ditutup ambruk 6,96% ke level harga Rp 35.750/saham. Dengan ini, saham DSSA pun terkena batas auto rejection bawah (ARB) kemarin.

Nilai transaksi saham DSSA pada perdagangan Selasa kemarin mencapai Rp 39,89 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan hanya sebanyak 1.100 lembar saham.

Selain itu, terdapat pula saham emiten penjual daging segar dan pengolahan makanan dan minuman yakni PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD), di mana saham FOOD sempat masuk ke jajaran top gainers pada perdagangan Senin lalu.

Saham FOOD ditutup ambles 6,82% ke posisi harga Rp 123/saham. Saham FOOD pun juga terkena level ARB-nya kemarin.

Nilai transaksi saham FOOD pada perdagangan kemarin mencapai Rp 40,16 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 325 ribu lembar saham.

Dari kinerja keuangannya, FOOD membukukan penjualan bersih senilai Rp 91,56 miliar pada 2021. Angka ini mengalami penurunan sebesar 3,17%, dari sebelumnya pada tahun 2020 sebesar Rp 94,65 miliar.

Kendati pendapatan turun, beban pokok penjualan justru membengkak dari sebelumnya sebesar Rp 59,67 miliar pada tahun 2020, menjadi Rp 62,72 miliar di tahun 2021. Sejumlah segmen beban yang naik antara lain biaya bahan baku dan produksi.

Dengan demikian, perseroan mencatatkan rugi usaha senilai Rp 10,12 miliar pada tahun 2021, lebih besar dibandingkan rugi usaha akhir 2020 sebesar Rp 8,83 miliar.

Namun demikian, perseroan mampu memangkas beban keuangan dan beban lain-lain. Alhasil, rugi bersih yang dicapai perseroan mencapai Rp 12,75 miliar di tahun 2021, menyusut 16,15% dari rugi bersih yang dicapai tahun 2020 sebesar Rp 15,21 miliar.

Selain saham DSSA dan FOOD, terdapat pula saham emiten karoseri truk yakni PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE), di mana harga sahamnya ambrol 6,72% ke level Rp 222/saham. Saham HOPE pun terkena level ARB kemarin.

Nilai transaksi saham HOPE pada perdagangan kemarin mencapai Rp 31,49 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 134,6 juta lembar saham. Asing mengoleksi saham HOPE sebanyak Rp 45,76 juta di pasar reguler.

Ambrolnya saham HOPE terjadi setelah BEI resmi membuka kembali suspensi saham HOPE per Selasa kemarin.

Sebelumnya, BEI menghentikan sementara perdagangan saham HOPE di Pasar Reguler dan Pasar Tunai serta Waran Seri I PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE-W) di Seluruh Pasar mulai sesi I perdagangan tanggal 18 Mei 2022.

Hal ini sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE).

Namun mulai kemarin, Selasa 24 Mei 2022, BEI justru kembali membuka suspensi perdagangan saham HOPE

Dalam sebulan, saham HOPE sudah melonjak hingga 79,03% dan sejak awal tahun (year-to-date/YTD) sudah meroket hingga 161,18%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular