Analisis Teknikal

Sambil Tunggu Arahan BI, IHSG Sudah Lelah Naik di Sesi 2

Putra, CNBC Indonesia
Selasa, 24/05/2022 13:21 WIB
Foto: Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat 1,08% di level 6.914,97 pada perdagangan sesi I Selasa (24/5/2022).

IHSG sudah melesat sejak awal perdagangan dan konsisten bergerak di zona hijau. Asing di pasar reguler net buy sebesar Rp 34,25 miliar. Namun di pasar negosiasi dan tunai asing net sell Rp 80,92 miliar.

Bursa saham Asia bergerak variatif hingga siang ini. Indeks Nikkei, Hang Seng dan Shanghai melemah. Sementara Straits Times dan IHSG menguat.


Semalam Wall Street ditutup menguat signifikan. Indeks Dow Jones memimpin penguatan dengan apresiasi mencapai 1,98%.

Sementara itu indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite terpantau menguat masing-masing 1,86% dan 1,59%.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) juga akan mengumumkan kebijakan suku bunga acuannya hari ini. Konsensus pasar memperkirakan BI masih akan menahan suku bunga acuan di level 3,5% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) kali ini.

BI diperkirakan baru akan menaikkan suku bunga acuannya pada semester II nanti seiring dengan outlook inflasi yang meningkat.

Analisis Teknikal

Foto: Teknikal
Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). 

Jika melihat level penutupan IHSG sesi I dan indikator BB, tampak bahwa indeks bergerak mendekati level resisten terdekat di 6.982.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

RSI IHSG mengalami kenaikan ke level 60,85 yang mencerminkan penguatan momentum beli.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 semakin menyempit garis EMA 26 dan bar histogram bergerak di zona positif.

Untuk sesi II, IHSG berpeluang terkonsolidasi terlebih dahulu. Indeks akan menguji level resisten terdekat di 6.982 dan support terdekat di 6.900.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat