
Pasar China Masih Lesu, Harga Nikel Anjlok 2% Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel jatuh pada perdagangan awal pekan hari ini. Pasar nikel di China, konsumen utama logam masih lesu jadi faktor penyebab.
Pada Senin (23/5/2022) pukul 15.15 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 27.060/ton, turun 2,26% dibandingkan dengan posisi akhir pekan lalu.
Pandemi menekan permintaan Nickel Pig Iron (NPI) sebagai bahan baku pembuatan baja anti karat (stainless steel). Hal ini menyebabkan transaksi pasar menjadi lesu. Di sisi hilir, harga jual stainless steel telah turun selama beberapa hari menjadi gambaran bagaimana lesunya permintaan nikel.
Permintaan baja tahan karat adalah produk pengguna nikel terbesar di dunia. Penggunaannya hingga 70% dari produksi nikel dunia.
Menurut riset SMM, para pedagang masih belum yakin terhadap kondisi pasar nikel. Sehingga memilih sikap wait and see untuk saat ini.
"Situasi pandemi domestik belum sepenuhnya membaik. Sehingga tingkat operasi produsen hilir kurang dari harapan," tulis riset SMM.
Persediaan nikel di gudang yang dipantau oleh bursa berjangka London berada di level terendah dalam beberapa tahun terakhir. Akan tetapi trennya mendatar di rentang 72.000 hingga 74.000 ton per hari. Penyebabnya adalah permintaan yang lesu di tengah produksi yang layu.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(ras/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nasib Nikel Dunia Ada di Tangan Indonesia!