Harga Emas Catat Rekor Tertinggi dalam 2 Minggu

Maesaroh & Maesaroh, CNBC Indonesia
Senin, 23/05/2022 14:42 WIB
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan harga emas masih berlanjut. Pada perdagangan Senin (23/5/2022) pukul 14:10 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.852,41 per troy ons. Harga emas menguat 0,36%.

Level harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 9 Mei 2022 atau dua pekan terakhir terakhir di mana harga emas pada saat itu ada di US$ 1.853,92 per troy ons.
Kenaikan harga emas pada hari ini memperpanjang catatan positif yang sudah berlangsung sejak Kamis pekan lalu (19/5/2022).

Dalam sepekan, harga emas sudah menguat 1,6% secara point to point. Namun, dalam sebulan, harga emas masih melemah 4,0% sementara dalam setahun longsor 1,5%.



Rally pada harga emas dibantu oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS). Merujuk pada Revinitif, Dollar Index ada di angka 102,63, atau terendah sejak 4 Mei 2022. Pelemahan dolar AS akan membantu emas karena harga sang logam mulia menjadi murah bagi investor. 

"Yang harus dipastikan adalah apakah emas sudah melewati badai atau kenaikan ini lebih karena pelemahan dolar AS. Perlu dilihat ke depan, apakah emas masih akan naik saat dollar menguat nanti," tutur analis dari OANDA Jeffrey Halley kepada Reuters.

Kenaikan emas juga dibantu oleh meningkatnya kekhawatiran resesi ekonomi AS setelah inflasi melonjak tetapi data klaim pengangguran meningkat. Inflasi AS mencapai 8,3% (year on year) pada April lalu. Angkanya memang lebih renda dibandingkan Maret (8,5%) tetapi inflasi April masih berkutat di level tertingginya dalam 40 tahun terakhir.

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim awal tunjangan pengangguran mencapai 218 ribu untuk pekan yang berakhir pada 14 Mei. Jumlah tersebut naik 21.000 dan menjadi yang tertinggi sejak Januari tahun ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(mae/mae)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bukti Gonjang-ganjing Trump Bikin Bisnis Tambang Emas Melejit