
Mau Cari Cuan? Simak Saham-saham Pilihan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,39% di level 6.918,14 dan konsisten ditransaksikan di zona hijau pada perdagangan akhir pekan lalu. Indeks bahkan sempat naik ke level tertingginya di level 6.965,11.
Saham ADRO dan INCO paling banyak diborong asing dengan net buy senilai Rp 218 miliar dan Rp 107 miliar. Total, Investor asing mencatatkan net buy senilai Rp 372,6 miliar.
Sedangkan saham TLKM dan BBCA menjadi dua saham paling banyak dilepas asing dengan net sell masing-masing senilai Rp 159 miliar dan Rp 153 miliar.
Lantas, apakah indeks pada hari ini, Senin (23/5/2022), bakal melanjutkan pergerakan serupa seperti akhir pekan kemarin? Berikut prediksi beserta rekomendasi saham pilihan hari ini dari sejumlah broker.
Pilarmas Investindo Sekuritas
Berdasarkan analisa teknikal, analus Maximilianus Nico Demus melihat saat ini IHSG berpotensi menguat terbatas pada rentang 6,715 - 6,929. "Tekanan
koreksi masih cukup besar, jadi amati dan cermati volatilitas yang akan terjadi hari ini," ujarnya.
Saham Pilihan:
- BBNI
- HMSP
- ELSA
Yugen Bertumbuh Sekuritas
Pola gerak IHSG hingga saat ini masih cenderung bergerak menguat terbatas, sedangkan peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar dikarenakan rentang konsolidasi kembali berhasil digeser ke arah yang lebih baik.
Kenaikan IHSG juga ditunjang oleh aliran deras capital inflow sejak awal tahun. Hal ini tentunya turut menunjukkan tingkat kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia, hari ini IHSG masih berpotensi menguat.
Indeks diperkirakan akan bergerak pada rentang 6.854-6.978
Saham Pilihan:
- UNVR
- ASII
- AALI
- ITMG
- BBNI
- SMRA
- SMGR
NH Korindo Sekuritas Indonesia
Bursa Wall Street akhir pekan ditutup mixed, pasca mengalami tekanan terkait kekhawatiran mengenai inflasi. Indeks S&P 500 dan Dow Jones ditutup menguat tipis 0,01% dan 0,03%; dengan Nasdaq terkoreksi -0,30%.
Bursa mengalami situasi berat, seiring inflasi mulai mengikis daya beli konsumen, dan membebani kinerja perusahaan. Sejumlah investor menantikan hasil FOMC Meeting Minutes Kamis dini hari (waktu Indonesia); dan mulai memproyeksikan kenaikan FFR sebesar 50 bps menjadi 1,25% hingga 1,50%, pada pertemuan FOMC Rate Decision pertengahan Juni mendatang.
Tren surplus transaksi berjalan Indonesia, dan pelonggaran moneter China, menjadi sentimen positif akhir pekan. IHSG menguat 95 poin ke level 6.918. Tingginya harga ekspor komoditas global batu bara dan CPO, menopang neraca dagang (nonmigas).
Pada akhirnya berimbas positif bagi neraca transaksi berjalan 1Q22, catatkan surplus USD 0,2 miliar (Vs. 4Q21 surplus USD 1,5 miliar; 1Q21 defisit -USD 1,1 miliar). PBoC mempertahankan 1Y Loan Prime Rate di level 3,70%; dan memangkas 15 bps 5Y Loan Prime Rate menjadi 4,45%; ditengah tren kenaikan suku bunga global. NHKSI Research memproyeksikan IHSG bergerak downward dengan kisaran 6.800-7.000.
Rekomendasi Saham
- SRTG
- EXCL
- SMDR
- INDY
- INKP
BRI Danareksa Sekuritas
IHSG diprediksi bergerak cenderung menguat terbatas. Indikator MACD negatif melemah, indikator Stochastic netral menguat, dan Indikator RSI netral menguat.
Rekomendasi Saham:
- BBNI
- SRTG
- INDY
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak! Info A1 Ini Bisa Datangkan Cuan Perdana 2023