
10 Saham Tercuan & Paling Boncos, Ada Indika Energy

Selain beberapa saham yang berhasil masuk ke jajaran top gainers dan di saat IHSG berhasil membukukan kinerja positifnya pada pekan lalu, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Jumat pekan lalu.
![]() |
Saham emiten teknologi yang bergerak di bidang periklanan serta produk dan layanan digital yakni PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) menjadi salah satu saham yang menjadi 'penghuni' top losers Jumat pekan lalu.
Saham WIFI ditutup ambles 6,84% ke level Rp 354/saham. Dengan ini, maka saham WIFI terkena batas auto rejection bawah (ARB) pada Jumat pekan lalu.
Nilai transaksi saham WIFI pada Jumat pekan lalu mencapai Rp 73,13 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 197,52 juta lembar saham. Investor asing melepas saham WIFI sebesar Rp 694,08 juta di seluruh pasar.
Meski harganya ambles, namun di sisi lain saham WIFI berhasil mencatatkan kinerja yang memuaskan pada tahun 2021. WIFI berhasil membukukan laba bersih (net profit) senilai Rp 25,82 miliar per Desember 2021.
Pada kuartal I-2022, WIFI telah mulai mengoperasikan jaringan serat optik berkapasitas tinggi di sepanjang rel kereta. Sejalan dengan hal ini, WIFI juga sedang berfokus mengembangkan edge data center dan content delivery network. Pengembangan WIFI diyakini sebagai pemerataan akses penting dalam membangun ekosistem digital Indonesia.
Namun, pemodal melakukan aksi jual setelah kemarin menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Mei 2022, dengan agenda pergantian komisaris.
Selain saham WIFI, adapula saham emiten industri perkayuan yakni PT SLJ Global Tbk (SULI) yang harganya ambruk 6,84% ke posisi harga Rp 109/saham pada perdagangan Jumat pekan lalu.
Nilai transaksi saham SULI pada Jumat pekan lalu mencapai Rp 12,36 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 112,17 juta lembar saham. Investor asing juga melepas saham SULI sebesar Rp 785,79 juta di seluruh pasar.
Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Dalam sebulan, saham SULI sudah naik 118%. Sebagai informasi, SULI tercatat kembali membukukan laba bruto sebesar US$ 9,34 juta sepanjang 2021.
Capaian tersebut, berhasil membalikkan keadaan SULI, sehingga dapat meraup laba tahun berjalan sebesar US$ 3,43 juta, membalik posisi tahun sebelumnya yang menanggung kerugian hingga US$ 21,05 juta.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd)[Gambas:Video CNBC]