Private Placement Mengingatkan Rencana Dual Listing GOTO

CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
22 May 2022 07:50
Ekosistem terintegrasi GoTo.
Foto: Dok: GoTo

Jakarta, CNBC Indonesia - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pernah menyatakan minat untuk menggelar dual listing. Sistem pencatatan ini memungkinkan saham perusahaan dicatatkan selain di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam prospektus initial public offering (IPO), GOTO memang telah memberikan sinyal initial public offering (IPO) bukan aksi korporasi yang pertama dan terakhir. Bedanya, rangkaian aksi korporasi yang diungkapkan saat awal IPO bukanlah private placement melainkan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atawa rights issue.

Yang menarik, rights issue tersebut merupakan pintu bagi GOTO untuk mencatatkan sahamnya di bursa luar negeri. Dengan kata lain, GOTO berencana melakukan dual listing melalui rangkaian IPO yang dilanjutkan dengan rights issue.

Berdasarkan prospektus IPO perusahaan, GoTo bakal menggelar rights issue menggunakan skema penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) untuk memuluskan rencana dual listing.

GoTo akan melepas sebanyak-banyaknya 118,44 miliar saham baru Seri A. Jumlah ini setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Penawaran internasional seperti itu diharapkan akan membantu GoTo untuk mengakses basis investor yang lebih luas.

Penerbitan saham baru sehubungan dengan penawaran internasional telah disetujui oleh pemegang saham pada 15 Desember 2021 berdasarkan Akta No. 135/2021, maka tidak ada lagi persetujuan yang dibutuhkan untuk penawaran internasional tersebut, selain persetujuan dari otoritas berwenang di yurisdiksi terkait.

GoTo berencana untuk melakukan penawaran internasional pada akhir tahun 2023, namun realisasi periode penawaran internasional tersebut akan bergantung pada kondisi pasar, kesiapan, dan faktor lain yang dapat mempengaruhi kesuksesan Penawaran Internasional ini.

Saat ini, rencana GoTo adalah untuk tercatat di New York Stock Exchange (NYSE), National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ), Hong Kong Stock Exchange (HKSE), Singapore Stock Exchange (SGX) atau London Stock Exchange (LSE).

Namun demikian, hal ini tunduk pada kondisi pasar dan persetujuan dari otoritas yang berwenang di yurisdiksi bursa efek di mana Emiten akan tercatat.

Pengumuman yang pada Jumat kemarin diterbitkan oleh perusahaan kembali mengingatkan rencana tersebut. Seperti diketahui, berdasarkan keterbukaan informasi, Jumat (20/5/2022), GOTO berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement dengan menerbitkan maksimal 118,44 miliar saham seri A.

Harga saham GOTO hari ini ditutup pada level Rp 304 per saham. Jika boleh berandai harga pelaksanaan private placement menggunakan level ini, maka GOTO meraup dana segar hingga Rp 36,48 triliun.

Dana yang diperoleh akan digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja secara grup, PT Tokopedia, PT Dompet Anak Bangsa dan/atau PT Multifinance Anak Bangsa.

Manajemen perusahaan belum mengumumkan kapan private placement dieksekusi. Yang terang, GOTO hanya memiliki batas waktu pelaksanaan private placement selama satu tahun terhitung sejak diperolehnya persetujuan dari pemegang saham terkait rencana ini.

Adapun rapat umum pemegang saham (RUPS) yang salah satu agendanya meminta persetujuan private placement dijadwalkan berlangsung pada 28 Juni 2022.


(dhf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article GOTO Cari Modal, Raup Rp 36 T Jika Pakai Harga Saat Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular