
Duh Turun Lagi... Harga Nikel Ambruk!

Jakarta, CNBC Indonesia - Permintaan yang lemah dari China membuat pasokan mulai memenuhi pasar. Sehingga menekan nikel dunia.
Pada Jumat (10/5/2022) pukul 16.00 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 27.795/ton, ambles 1,54% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Pasar nikel diperkirakan akan mengalami surplus pasokan pada tahun 2022. Ini berbeda dengan tahun 2021 yang defisit. International Nickel Study Group (INSG) memprediksi pasar nikel akan surplus sebesar 67.000 ton pada tahun 2022.
Indonesia memiliki kontribusi atas lonjakan supply nikel yang membuat pasar menjadi surplus pasokan. Produksi nikel diperkirakan mencapai 3,08 juta ton. Jumlah ini mengalahkan permintaan nikel global yang 'diramal' sebesar 3,02 juta ton.
Salah satu penyebabnya adalah penyebaran virus corona (Coronavirus Disease 2019/Covid-19) di konsumen utama logam dunia, China.
Rumah penelitian Antaike mengatakan lockdown di China menekan konsumsi logam mineral, terutama nikel. Penyebabnya adalah produsen baterai kendaraan listrik mulai memotong bahkan menghentikan produksi.
"Ada dampak yang relatif besar pada permintaan, sebagian karena penurunan pesanan baterai dan pembatasan transportasi domestik," kata Antaike.
"Bagian dari sektor energi baru yang terkonsentrasi di Delta Yangtze dan China tenggara telah terkena dampak parah," tambahnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nasib Nikel Dunia Ada di Tangan Indonesia!