Pacu Produksi, KRAS Tingkatkan Kepemilikan di Krakatau Posco

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) akan meningkatkan kepemilikannya di PT Krakatau Posco melalui penyertaan modal, sesuai dengan keputusan RUPSLB. Keputusan ini diambil untuk meningkatkan kapasitas produksi industri baja tanah air menjadi 10 juta ton per tahun.
Krakatau Posco merupakan perusahaan joint venture antara Krakatau Steel dan Posco dengan kapasitas produksi baja 3 juta ton per tahun. Transaksi ini juga merupakan bagian dari program restrukturisasi Krakatau Steel yang telah memperoleh dukungan dan persetujuan dari Menteri BUMN.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan hasil dari RUPSLB adalah persetujuan peningkatan kepemilikan saham Krakatau Steel di PT Krakatau Posco menjadi sebesar 50% sebagai bagian dari rencana untuk memperbesar kapasitas produksi baja di Indonesia.
Sementara itu, Menteri BUMN RI Erick Thohir mengungkapkan peningkatan saham Krakatau Steel di PTKP merupakan suatu langkah strategis yang bisa memperkuat industri baja nasional.
"Ini keputusan yang sangat baik karena hal ini dapat memperkuat posisi industri baja nasional dalam menghadapi persaingan global sekaligus mendukung ekosistem industri baja dan otomotif di Indonesia," kata Erick dalam siaran resmi, Jumat (20/5/2022).
Menurut dia KRAS dan Posco akan saling menguatkan, sehingga mampu meningkatkan pemenuhan kebutuhan industri baja domestik di Indonesia. Dengan begitu impor baja pun bisa ke dalam negeri pun bisa berkurang.
"Ini adalah perpaduan kontribusi terbaik dari BUMN untuk Indonesia," kata dia.
Berdasarkan transaksi ini, Krakatau Steel melakukan in-kind fasilitas Hot Strip Mill 2 ke PTKP. Selain meningkatkan saham di PTKP, Krakatau Steel memperoleh kompensasi tunai atas transaksi ini sebesar Rp 1,3 triliun yang dapat dimanfaatkan Perseroan dalam mendukung program restrukturisasi.
Selain itu, beban utang Krakatau Steel berdasarkan pinjaman sebesar Rp 3,6 triliun juga akan dialihkan kepada PTKP sehingga beban utang Krakatau Steel secara keseluruhan juga menjadi berkurang.
Terkait Aksi korporasi Krakatau Steel ini, respon positif juga datang dari Wakil Ketua DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan Rachmat Gobel. Dia mengungkapkan Krakatau Steel adalah salah satu industri strategis yang harus dijaga.
"BUMN strategis memang sudah seharusnya Krakatau Steel mampu menjadi pemimpin di industri baja nasional untuk pemenuhan kebutuhan baja. Kemandirian industri baja nasional dapat terwujud dengan adanya peningkatan kapasitas produksi dan jenis baja yang dihasilkan," ungkapnya.
[Gambas:Video CNBC]
KRAS Bakal Tambah Kepemilikan di Krakatau Posco Jadi 50%
(rah/rah)