Jokowi Buka Keran Ekspor CPO, Saham Emiten Sawit Terbang

Tim Riset, CNBC Indonesia
Jumat, 20/05/2022 12:35 WIB
Foto: PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten yang bergerak di industri perkebunan kelapa sawit dan pengolahan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) kompak melonjak pada perdagangan sesi pertama Jumat (20/5), menyusul pengumuman kebijakan pembukaan kembali ekspor minyak goreng dan bahan bakunya.

Kebijakan baru tersebut diumumkan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual hari ini, Jumat (20/5/2022).

Menurut Airlangga, kebijakan itu ditempuh menindaklanjuti keputusan Presiden Joko Widodo yang membuka kembali ekspor CPO dan turunannya mulai Senin, 23 Mei 2022.


Secara bersamaan dengan dibukanya keran ekspor CPO, pemerintah kembali menerapkan kebijakan wajib pemenuhan kebutuhan domestik (domestic market obligation/DMO) dan harga berlaku domestik (domestic price obligation/DPO) untuk minyak sawit.

Pengumuman tersebut tampaknya membuat para investor semakin percaya diri akan prospek emiten sawit ke depannya, terlihat dari saham emiten sawit yang kompak diperdagangkan lebih tinggi dari penutupan sebelumnya.

Gozco Plantations (GZCO) memimpin dengan penguatan 15,45% ke level Rp 224/saham, dengan asing membukukan beli bersih (net buy) Rp 14,87 miliar.

Berikut secara lengkap emiten sawit yang kompak menguat pada perdagangan hari ini.

  1. Eagle High Plantations (BWPT) naik 6,95% ke level Rp 77/saham, asing jual bersih Rp 235 juta.
  2. Dharma Satya Nusantara (DSNG) naik 5,36% ke level Rp 590/saham, asing jual bersih Rp 2,54 miliar.
  3. Triputra Agro Persada (TAPG) naik 5,11%, ke Rp 720/saham, asing jual bersih Rp 766 juta.
  4. Salim Ivomas Pratama (SIMP) naik 5,10% ke level Rp 515/saham, asing beli bersih Rp 565 juta.
  5. Cisadane Sawit Raya (CSRA) naik 5,07%% ke Rp 725/saham, asing jual bersih Rp 1,41 juta.
  6. PP London Sumatra Indonesia (LSIP) naik 5,05% ke Rp 1.455/unit, asing beli bersih Rp 7,77 miliar.
  7. Astra Agro Lestari (AALI) naik 4,92% ke Rp 12.800/saham, asing beli bersih Rp 13,59 miliar.
  8. Austindo Nusantara Jaya (ANJT) naik 3,54% ke Rp 1.025/saham, asing beli bersih Rp 8,69 juta.
  9. Jaya Agra Wattie (JAWA) naik 2,78% ke Rp 148/saham.
  10. Pinago Utama (PNGO) naik 2,76% ke Rp 1.490/saham, asing beli bersih Rp 1,64 juta.
  11. Sampoerna Agro (SGRO) naik 2,69% ke Rp 2.290/saham, asing jual bersih Rp 349 juta.
  12. Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) naik 2,61%, ke Rp 1.180/saham, asing jual bersih Rp 552 juta.
  13. Bakrie Sumatra Plantations (UNSP) naik 2,59% ke Rp 119/saham, asing jual bersih Rp 5,31 miliar di pasar negosiasi dan tunai.
  14. SMART (SMAR) naik 1,42% ke Rp 5.000/saham, asing jual bersih Rp 184 juta.
  15. Tunas Baru Lampung (TBLA) naik 1,26% ke Rp 805/saham, asing jual bersih Rp 1 miliar.

Meskipun pembukaan ekspor ini menjadi berita baik bagi para pengusaha, di saat bersamaan antisipasi akan pasokan yang kembali pulih membuat harga CPO dunia anjlok pada perdagangan hari ini.

Mengacu pada data kepada Refinitiv, pukul 07:50 WIB harga CPO dibanderol di level MYR 6.007/ton atau anjlok 1,07% dan menjadi level terendah sejak 12 April 2022.

Di sepanjang pekan ini, harga CPO telah terkoreksi 5,68% dan anjlok 4,85% secara bulanan. Meskipun, tetap naik 50,51% secara tahunan.

Sebelumnya, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) yang diwakilkan oleh Sekjen Eddy Martono mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi keputusan pemerintah tersebut karena tangki penyimpanan sudah mencapai kapasitas penuh dan berharap kegiatan perkebunan segara kembali normal.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adu Strategi Sawit RI di Tengah Tekanan Ekonomi Global