Tenang Gaes! Bursa Global Pada Kebakaran, IHSG Ditutup Cerah

Tim Riset, CNBC Indonesia
19 May 2022 15:29
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat dibuka terkoreksi lebih dari 2% di awal perdagangan akhirnya sukses rebound dan finish di zona hijau. Pada penutupan perdagangan Kamis (19/5/2022) IHSG berhasil menguat 0,44% ke level 6.823,335.

Loncatan ini terjadi setelah pagi tadi indeks sempat terlempar keluar dari level psikologis 6.700 dan menyentuh level terendahnya di 6.620,684.

Di tengah penguatan IHSG, investor asing tercatat melakukan jual bersih (net sell) senilai Rp 294,29 miliar di pasar reguler.

IHSG bersama indeks bursa Shanghai tercatat sukses menguat di kawasan Asia di tengah turbulen pasar ekuitas global. Mayoritas bursa saham Asia lainnya ambruk. Indeks Hang Seng Hong Kong ambles 2,65% dan disusul oleh indeks Nikkei Jepang yang terkoreksi 1,89%.

Transaksi juga tergolong ramai di angka Rp 17,7 triliun. IHSG baru mampu bergerak di jalur hijau jelang penutupan perdagangan sesi I hari ini.

Meski menguat, mayoritas emiten harga sahamnya terkoreksi atau sejumlah 338, sedangkan 190 emiten mampu menguat dengan 149 lainnya stagnan.

Meski jumlah emiten yang menguat sedikit, tetapi porsi untuk pergerakan IHSG cukup besar mengingat dua dari lima top gainers hari ini merupakan emiten kapitalisasi besar yang kinerjanya sempat melempem dan sering berakhir di zona merah.

Memimpin penguatan IHSG hari ini ada Bank Jago (ARTO) yang menguat 19,79% setelah tujuh hari beruntun ditutup tertekan sangat dalam. Sedangkan Goto Gojek Tokopedia (GOTO) menguat 12,90% hari ini.

Sementara itu Matahari Putra Prima (MPPA) dan Winner Nusantara Jaya (WINR) menjadi emiten yang memimpin pelemahan, dengan keduanya terkoreksi 6,92% hari ini.

Saham Bank Mandiri (BMRI) dan Vale Indonesia (INCO) menjadi dua saham yang paling banyak diborong asing dengan net buy masing-masing sebesar Rp 92,3 miliar dan Rp 65,3 miliar.

Sementara itu di akhir perdagangan, saham Bank Central Asia (BBCA) dan Elang Mahkota Teknologi (EMTK) menjadi dua saham paling banyak dilepas asing dengan net sell sebesar Rp 163 miliar dan Rp 156 miliar.

Penguatan yang dialami IHSG terjadi tepat setelah Wall Street mencatatkan kinerja harian terburuk sejak 2020 dan ditutup kebakaran. Indeks Dow Jones melemah 3,57%.

Sementara itu indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite bahkan ambles lebih dari 4%. Indeks Nasdaq Composite paling parah dengan koreksi 4,73%.

Salah satu sentimen positif yang ikut menopang penguatan hari ini datang dari riset JP Morgan yang menyebut pasar saham domestik menjadi primadona di kawasan Asia Tenggara karena prospek pemulihan ekonomi, sektor perbankan dengan bobot besar dan diuntungkan oleh kenaikan suku bunga acuan hingga pertumbuhan ekonomi digital.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular