
Target Produksi Batu Bara RI 633 Juta Ton Bakalan Meleset?

Jakarta, CNBC Indonesia - Produksi batu bara di dalam negeri berpotensi tidak mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 633 juta ton pada tahun ini. Hal tersebut terjadi lantaran adanya tantangan cuaca di operasional tambang.
Plh Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA) Djoko Widajatno menilai faktor cuaca menjadi tantangan tersendiri bagi produsen tambang meningkatkan produksinya. Kondisi itu juga terjadi di negara India dan China yang sedang berencana meningkatkan produksi di dalam negeri.
"Yang masih moderat cuacanya adalah Indonesia. Jadi mudah-mudahan alam masih bisa bersahabat dengan Indonesia sehingga pada Mei ini bisa mencapai target yang direncanakan," kata dia dalam Closing Bell CNBC Indonesia, Rabu (18/05/2022).
Ia pun berharap agar cuaca di Indonesia dapat bersahabat dengan para penambang. Sebab, jika dilihat dari rata-rata produksi per bulan sebesar 44 juta ton, maka capaian produksi setahun baru mencapai sekitar 480 juta ton, sementara jika rata-rata produksi bulanan baru mencapai 50 juta ton, maka dalam satu tahun baru mencapai 600 juta ton.
"Jadi pencapaian targetnya agak berat dengan cuaca. Mudah mudahan kita dapat sahabat yang namanya cuaca sehingga bisa menghasilkan sesuai rencana," ujarnya.
Mengacu data MODI Kementerian ESDM, sampai pada 19 Mei 2022, produksi batu bara Indonesia sudah mencapai 213,00 juta ton atau mencapai 32,13% dari target produksi batu bara tahun ini yang mencapai 663 juta ton. Sedangkan produksi batu bara bulan Mei baru mencapai 17,85 juta ton atau masih jauh dibandingkan capaian bulan April yang sebesar 49,07 juta ton.
"Kalau kita bisa capai produksi sesuai rencana ini sudah baik. Karena kalau kita lihat produksi 50 juta ton rata rata yang bisa dicapai di sisa tahun ini kita baru bisa mencapai 600 juta ton sehingga yang 630 juta ton harus kita kejar dan itu adalah uang kalau dikalikan US$ 400 per ton lumayan juga," kata dia.
Untuk diketahui, pemerintah tahun ini membidik target produksi batu bara Indonesia mencapai 663 juta ton, di mana sebanyak 497,2 juta ton dijual keluar negeri (diekspor) dan sisanya 165,7 juta ton untuk dalam negeri
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kunci RI Maksimalkan Potensi Batu Bara & Capai Target EBT
