Pasokan Karet dari Thailand Seret, Harga Karet Melonjak

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
18 May 2022 19:45
A man looks behind as he drives a truck transporting rubber for sale in Nsuaem, Ghana November 24, 2018.Picture taken November 24, 2018. REUTERS/Zohra Bensemra
Foto: Ilustrasi perkebunan karet di Nsuaem, Ghana. REUTERS / Zohra Bensemra

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia menguat  pada perdagangan hari ini didukung oleh pasokan yang ketat dari Thailand, produsen karet alam utama dunia.

Pada hari Rabu (18/5/2022) harga karet yang diperdagangkan di bursa berjangka Jepang ditutup di JPY 247,5/kg, melonjak 1,06% dibandingkan harga penutupan kemarin.

"Kami masih mendengar hujan lebat di beberapa bagian Thailand," kata seorang pedagang yang berbasis di Singapura.

"Sehingga harga bahan baku terutama lateks masih tinggi," tambahnya.

Harga lateks Thailand mencapai level tertinggi sejak 13 April di 52,80 baht setara US$1,53 per kg pada hari Rabu.

Thailand adalah produsen terbesar di dunia dengan produksi 4,37 juta ton karet alam pada tahun 2020, berdasarkan data Statista sehingga produksi yang terancam 'seret' mempengaruhi harga karet.

Selain itu, harga karet juga ditopang oleh pembukaan kembali kota Shanghai yang merupakan pusat ekonomi China, konsumen utama karet dunia.

Pemerintah setempat mulai memberlakukan pelonggaran secara bertahap hingga 1 Juni. Beberapa toko diizinkan buka minggu ini dan transportasi umum diperkirakan akan diperbolehkan digunakan selama akhir pekan.

China memiliki pengaruh besar terhadap pergerakan harga karet dunia. Itu karena negeri panda tersebut merupakan konsumen karet terbesardi dunia dengan menyerap 4,7 juta metrik ton, mengacu data Statista.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nasib Nikel Dunia Ada di Tangan Indonesia!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular