Nggak Peduli UMA, GOTO Lanjut Terbang 24%!

Jakarta, CNBC Indonesia -Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil melesat kencang pada perdagangan hari ini pasca mendapat capUnusual Market Activity(UMA) dari BEI karena koreksi tajam setelah melantai perdana.

GOTO sukses bangkit pada perdagangan hari ini dimana emiten teknologi ini berhasil terbang 24% ke level harga Rp 248/unit setelah sempat merah di awal perdagangan ke level Rp 186/unit.

Nilai transaksi juga tergolong amat ramai di angka Rp 958 miliar dimana asing melakukan beli bersih Rp 29 miliar.

Baca: IHSG Lanjut Naik 2%, Saham GOTO Ngamuk 19%

Apresiasi ini juga melanjutkan kenaikan di hari sebelumnya tepat setelah pengumuman UMA keluar dimana GOTO berhasil naik 3,09%.

Sebelumnya bursa mengumumkan bahwa saham GOTO terkena UMA. "Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham GOTO yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis pengumuman bursa pada Jumat (13/5/2022) lalu.

Sebelumnya perdagangan pekan lalu, harga saham GOTO selalu ditutup dengan koreksi di sepanjang 5 hari perdagangan.

Pada 13 Mei 2022, bahkan harga saham GOTO sempat terlempar dari level psikologis Rp 200/unit dan ditutup di Rp 194/unit.

Baca: Sudah 12 Tahun, Bisakah Kita Hidup Tanpa Layanan Gojek?

Perlu diingat, saat IPO harga saham GOTO ditawarkan di Rp 338/unit. Sempat menguat di hari pertama perdagangan, nyatanya harga saham GOTO cenderung bergerak downtrend.

Saat listing sebenarnya GOTO memiliki nilai kapitalisasi pasar yang jumbo dan menjadi terbesar keempat di bursa domestik.

Oleh sebab itu koreksi harga saham GOTO yang sampai menyentuh levelauto reject bawah(ARB) pada pekan lalu juga turut memberatkan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Koreksi harga saham GOTO terus terjadi sejak tanggal 19 April 2022. Tekanan jual yang massif bahkan membuat skenario greenshoe option digunakan.

Namun sampai dengan dana dari skema stabilisasi tersebut habis dipakai, tekanan jual terhadap saham GOTO masih terus berlanjut.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000