
Optimis Cuan di 2022, BRI Bidik Laba Rp 45 T

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) optimis bisa melalui tahun ini dengan kinerja gemilang di tengah gejolak ekonomi global. CEO BRI Group Sunarso bahkan berani mematok target laba hingga Rp 45 triliun di 2022. Jika itu tercapai, maka akan menjadi sejarah baru buat bank nasional yang berhasil mencetak laba sebesar itu.
"Labanya triwulan I ini Rp 12,2 triliun. Namun jangan pakai itungan matematika dikali 4. Laba kita harapkan sekitar Rp 40 triliun. Kalau meleset bisa Rp 45 triliun," jelasnya.
Sunarso mengakui, beberapa negara sedang dihantui inflasi yang sangat tinggi. Jika di AS inflasi telah mencapai 8%, di Turki inflasi telah mencapai 70%. Angka tersebut mendekati kondisi Indonesia di tahun 98 sebesar 77%. Kendati demikian pihaknya tidak khawatir, namun tetap waspada. Karena ujarnya fundamental ekonomi Indonesia relatif sangat solid dibanding negara-negara lain.
"Karena cadangan devisa kita cukup untuk impor 7 bulan. Di sisi Lain inflasi kita memang naik tapi masih di kisaran 3%. Kita sudah bikin simulasi kalau pertalite dinaikkan, tarif dasar listrik dinaikkan inflasi kita akan sampai di 5,4%. Inflasi tidak masalah asal tidak menimbulkan pengangguran dan kita juga sudah bikin (simulasi), apabila inflasi sampai 5,4% supaya tidak menambah jumlah pengangguran maka gdp growth kita harus 5,1%," terangnya.
BRI juga tetap percaya diri karena memiliki likuiditas dan modal kuat. Terlebih pasca melakukan right issue hingga Rp 41 triliun. Dana tersebut dinilai cukup untuk mendorong pertumbuhan BRI selama 3 tahun. Disisi lain, loan growth BRI tidak terlalu sensitif terhadap kondisi global saat ini.
Seperti diketahui, penyaluran kredit BRI tumbuh 7,43% yoy menjadi sebesar Rp 1.075,93 triliun. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit perbankan nasional di kuartal I 2022 sebesar 6,65%.
Secara umum, portofolio kredit UMKM BRI tercatat tumbuh sebesar 9,24% yoy dari Rp 826,85 triliun di akhir Maret 2021 menjadi Rp 903,29 triliun di akhir Maret 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus merangkak naik, menjadi sebesar 83,95 persen.
"Loan growth kami targetkan 9-11%," terang Sunarso.
BRI lanjutnya telah menyiapkan empat strategi utama untuk meneruskan capaian positif hingga akhir 2022.Pertama, selective growth, di mana BRI berfokus pada sektor yang memiliki potensi tinggi, dengan eksposur minimum terhadap gejolak eksternal, yaitu sektor pertanian, industri bahan kimia, serta makanan dan minuman.
Selain itu BRI akan meneruskan strategi business follow stimulus dengan memfokuskan pertumbuhan berdasarkan stimulus pemerintah untuk membantu penguatan pertumbuhan ekonomi domestik.
Selanjutnya BRI akan fokus pada kualitas, selektif dalam menentukan kelayakan nasabah restrukturisasi dengan mempertimbangkan kondisi dan potensi bisnis nasabah, serta menerapkan soft landing strategy dengan membentuk cadangan yang cukup untuk mengantisipasi terjadinya pemburukan kualitas kredit nasabah restrukturisasi.
Untuk menjaga profitabilitas, BRI fokus pada pinjaman dengan high yield tinggi yaitu segmen mikro dan consumer loan serta meningkatkan efisiensi melalui peningkatan dana murah (CASA). Dalam menghadapi tren kenaikan suku bunga, BRI terus meningkatkan CASA secara gradual dari 63% pada kuartal I-2021, menjadi 66% pada kuartal I-2022, di antaranya melalui wholesale transaction, penetrasi digital saving BRI, dan hyperlocal ecosystem pada segmen mikro.
"Dengan penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang baik, BRI Group akan terus bekerja di area UMKM utamanya mikro dan kemudian dengan cara-cara yang efisien, dan value yang diciptakan harus kembali ke mikro dan itu akan menjadi putaran bola salju yang makin besar sehingga makin besar value creation," pungkas Sunarso.
Sementara itu, Sekjen Forum Pemimpin Redaksi Titin Rosmasari mengapresiasi capaian kinerja BRI hingga akhir kuartal I-2022. Dia mengharapkan BRI bisa terus memberikan banyak manfaat kepada seluruh masyarakat.
"Tentu kami berharap agar segala pencapaian cemerlang BRI mampu memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat," ujarnya.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cetak Laba Rp 39,31 T, Kontribusi BRI Ke Negara Makin Tinggi