Jelang Long Weekend, Harga Emas Menguat Tipis

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas membaik menjelang long weekend. Pada perdagangan Jumat (13/5/2022) pukul 16:00 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.822,46 per troy ons, menguat 0,04%.

Penguatan emas ini menjadi kabar positif setelah sang logam mulia terpuruk. Harga emas sempat tersungkur pada Kamis (12/5/2022) dan berlanjut hingga Jumat pagi hari ini. 

Pada perdagangan Kamis (12/5/2022), harga emas ditutup melemah 1,64% ke level US$ 1.821,72 per troy ons. Level harga tersebut adalah yang terendah sejak 4 Februari 2022 yakni US$ 1.807,49 per troy ons atau lebih dari tiga bulan terakhir.

Dalam sepekan, harga emas sudah terkoreksi 3,2% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga melemah 7,6% sementara dalam setahun terkoreksi 1,07%.

Baca: Daripada Jual Rugi, Mending Beli Emas Antam Yuk...

Sedikit membaiknya harga emas dipengaruhi oleh menurunnya index dollar serta yield surat utang pemerintah Amerika Serikat (AS). Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap 6 mata uang utama, melemah 0,27% ke level 104,57 pada pukul 16:10 WIB hari ini. 

Sementara itu, yield surat utang pemerintah AS sudah turun ke level 2,9% setelah sempat meloncat ke level di atas 3% pekan lalu.

Ravindra Rao dari Kotak Securities, mengingatkan emas masih berpotensi naik jika kekhawatiran akan memburuknya ekonomi global terus menguat. Emas sebagai aset aman akan menjadi pilihan orang di saat ekonomi memburuk.

Namun, dia juga menegaskan bahwa jika pergerakan harga emas masih akan sangat ditentukan oleh dolar AS.

"Harga emas kemungkinan tidak akan melonjak tajam kecuali dolar AS melemah drastis," tutur Ravindra seperti dikutip dari livemint.com.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(mae/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Kuat Hadapi Dollar, Harga Emas Terus Merosot