
11 Saham Tumbang Saat Pembukaan, WIRG Cs ARB Masal!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,20% di level 6.802,33 pada perdagangan hari ini, Kamis (12/5/2022).
Sesaat setelah dibuka IHSG langsung longsor 1% dan keluar dari level psikologis 6.800 menuju 6.700. Pagi ini asing terpantau net sell Rp 28 miliar.
Indeks Harga Konsumen (IHK) AS bulan April melompat 8,3% atau lebih buruk dari ekspektasi ekonomi dan analis dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 8,1%. Namun, realisasi tersebut masih lebih landai dari inflasi Maret yang tercatat sebesar 8,5%.
Inflasi inti, yang mengecualikan harga energi dan makanan, melompat 6,2% atau lebih buruk dari ekspektasi sebesar 6%. Dalam basis bulanan, inflasi tercatat sebesar 0,3% sedangkan inflasi inti sebesar 0,6%.
Inflasi memang masih menjadi risiko utama ekonomi AS. Kenaikan inflasi yang mencapai level tertingginya dalam lebih dari 4 dekade terakhir diyakini berdampak ke semua elemen masyarakat.
Di tengah sentimen negatif ini berberapa saham di bursa lokal terpantau ambruk hingga level koreksi maksimal alias Auto Reject Bawah (ARB).
1. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA): -6,94%
2. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA): -6,92%
3. PT Bank Jago Tbk (ARTO) (ARTO): -6,91%
4. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC): -6,86%
5. PT Wir Asia Tbk (WIRG): -6,74%
6. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA): -6,66%
7. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB): -6,64%
8. PT Adarmo Minerals Tbk (ADMR): -6,57%
9. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT): -6,50%
10. PT Bukalapak.comn Tbk (BUKA): -6,45%
11. PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk (GOTO): -6,30%
Tercatat 11 saham ambruk hingga menyentuh level ARB, dimana koreksi terparah dibukukan oleh ASSA yang turun 6,94% ke level harga Rp 2.010/unit. Selain ASSA, saham anak baru WIRG juga kembali ambruk ke level ARB 6,74% ke level Rp 830/unit. Bahkan sebelumnya WIRG sudah ambruk 4 hari beruntun ke level ARB.
Nama-nama besar lain seperti GOTO dan ARTO juga terkoreksi parah menyentuh level ARB hari ini setelah terjadinya selloff saham-saham teknologi akibat kenaikan suku bunga The Fed sehingga saham-saham growth menjadi kurang menarik.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000